Satpol PP Gowa Pukul Ibu Hamil Berawal dari Teguran Pemilik Warung yang Berpakaian Seksi

Satpol PP Gowa Pukul Ibu Hamil Berawal dari Teguran Pemilik Warung yang Berpakaian Seksi

Alpandi Pinem
2021-07-15 15:20:30
Satpol PP Gowa Pukul Ibu Hamil Berawal dari Teguran Pemilik Warung yang Berpakaian Seksi
Media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah video viral sorang ibu hamil dipukul oleh oknum petugas Satpol PP Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. (Sumber: Instagram)


Media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah video viral sorang ibu hamil dipukul oleh oknum petugas Satpol PP Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dalam keadaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Satuan Polisi Pamong Praja melakukan razia, tetapi ada perilaku yang melenceng dengan memukul pemilik cafe.

Dalam video yang viral itu, tampak seorang Satpol PP masuk ke cafe milik Ivan (24) lalu terjadilah perdebatan sehingga timbul tensi yang tinggi. Kedua pihak cekcok lalu oknum pun memukul Ivan dan juga istrinya yang sedang hamil.

Terkait kejadian itu, menurur kepala Diskominfo Gowa Arifuddin Saeni menjelaskan, bahwa saat melakukan razia mreka mendengar suara musik dari kafe atau warkop milik Nur Halim dan Riyana Kastury.

"Saat itu Ibu Sekda bersama Satpol PP, polisi dan tentara masuk ke warkop itu. Awalnya semua berjalan lancar," ujarnya.

Baca Juga: Satpol PP Tampar Pria dan Wanita Hamil saat Razia PPKM, Ini Videonya

Kemudian, saat itu Pj Sekda Gowa Kamsina menegur Riyana, istri pemilik kafe, karena mengenakan pakaian seksi. Dia meminta perempuan itu untuk memperbaiki pakaiannya agar lebih sopan.

"Kan ada adab dan etika bagus. Apalagi banyak bapak-bapak saat itu," kata dia.

Kemudian saat ditegur, istri pemilik cafe tersebut tidak sopan dan tak beretika, kemudian, anggota Satpol PP, Mardhani H diduga emosi sehingga melakukan aksi kekerasan itu.

Baca Juga: Tragis, Gara-gara Bikin Konten, Seorang Pria Terlindas Truk Muatan Tanah, Ini Videonya


"Kemudian anak-anak merasa kenapa orang ini enggak sopan sekali, kita tidak mau dihargai, tapi kan tata krama dan kesopanan harus bagus. Nah mulai dari situ kemudian apa keluar mi dari teman ini dalam kondisi kurang stabil sehingga meledak mi, itu ji," kata dia.

Namun, Arifuddin membantah bahwa pernyataan korban yang mengatakan bahwa kafenya sudah tutup. Padahal pintunya masih terbuka lebar.

"Kalau kebetulan tidak ada pengunjung bagaimana? Kalau warkop tutup betul tutup itu lampu mati, pintu tertutup. Tapi semua ini kan pintu tidak tertutup, terbuka lebar," kilahnya.

Namun, Arifuddin mengatakan bahwa oknum Satpol PP Gowa yang melakukan aksi kekerasan tersebut akan segera diproses.

Baca Juga: Kisah Miris Seorang Wanita Berdiri Melahirkan di Dekat ATM di Jogja, Warga Takut Menolong Karena Covid

"Untuk sementara ini belum tahu arahannya ke mana, karena kan kejadiannya tadi malam. Tetapi prosedurnya dilakukan pemeriksaan apakah di Inspektorat atau langsung atasannya dalam hal ini Kasatpol PP," bebernya.

Namun, terkait laporan korban terhadap anggota Satpol PP ke polisi, hal itu merupakan hak korban. Dan itu tidak bisa dihalangi untuk warga melapor ke polisi.

"Itu kan haknya dia untuk melapor. Tentu itu kita akan ikuti proses itu dan enggak bisa juga dihalang-halangi," ucapnya.


Share :

HEADLINE  

Ini Deretan Pengusaha Sukses Suka Bangun Masjid

 by Ramadhan Subekti

April 01, 2025 13:00:00


Prabowo, Titiek dan Didit : Maaf Lahir dan Batin

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 10:00:00


Prabowo dan Gibran Akan Salat ID di Masjid Istiqlal

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 01:00:00


Azizah-Arhan Nonton Timnas Indonesia, Andre Rosiade Dikerjai

 by Dimarirenal

March 26, 2025 15:10:00