Banyaknya permintaan di pasar, PT Indofarma pastikan mulai Agustus akan memproduksi obat Ivermectin 16 juta butir perbulan. Hal ini sampaikan Direktur Utama (Dirut) Indofarma, Arief Pramuhanto saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (7/7/2021).
Arief menyampaikan, pihaknya pada bulan Juli ini akan memproduksi 8 juta butir Ivermectin. Dan ketika bulan Agustus nanti pihaknya akan memproduksi 2 kali lipat menjadi 16 juta butir.
"Bulan ini kita akan memproduksi 8 juta butir atau kurang lebih 400 ribu botol. Dan bulan Agustus nanti kami akan menambah beberapa fasilitas, di mana diharapkan nanti produksinya bisa dua kali lipat," terang Arief Pramuhanto.
Arief menjelaskan, pada tanggal 5 Juli kemarin pihak BPOM sudah mengeluarkan PPUK atau persetujuan pelaksanaan uji klinis Ivermectin sebagai obat terapi pasien COVID-19. Arief melanjutkan, saat ini pihak Balitbangkes pun sedang mengadakan uji klinis.
Baca Juga: Ingat! Jenis Sayuran Ini Bisa Membantu Pemulihan Usai Terkena Covid-19
Arief mengatakan, saat ini Bio Farma bekerja sama dengan apotek Kimia Farma dalam mendistribusikan Ivermectin, dan juga apotek-apotek lain. Mereka juga nantinya akan mendistribusikannya ke rumah sakit dan klinik.
Baca Juga: Pasokan Listrik Aman Selama PPKM, Erick Thohir yang Ngecek Langsung! Simak Disini
Erief berpesan, bila masyarakat membutuhkan Ivermectin maka dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar dokter bisa memberikan resep sesuai dengan dosis yang menjadi protokol dari Balitbangkes.
"Ini adalah obat keras di mana diperlukan resep dokter. Jadi ini bukan obat yang OTC (yang dapat diperoleh secara bebas tanpa resep dokter), tapi ini adalah obat keras yang harus dengan resep dokter," tutur Arief.