Pada Senin (21/6/2020) akan menjadi hari yang istimewa dan spesial bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena, Presiden RI ke-7 ini akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-60.
Jokowi yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah 21 Juni 1961 dari pasangan Noto Miharjo dan Sudjatmi. Sebelum jadi Presiden Indonesia, Jokowi berprofesi sebagai pengusaha mabel. Ia memulai karir di pemerintahan ketika memenangkan pemilihan umum daerah (Pilkada) Solo untuk menjadi Walikota.
Kemudian Jokowi selanjutnya memimpin Jakarta dengan menjadi Gubernur. Dan pada 2014, Jokowi menjadi Presiden Indonesia. Ia melanjutkan periode kedua jabatan sebagai presiden setelah memenangi Pilpres 2019 lalu.
Berikut Ini Sosok dan Fakta Lengkap Jokowi yang Berulang Tahun ke-60.
1. Dimulai dari Berbisnis Mebel
Presiden Ke-7 ini yang merupakan jurusan Kehutanan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1985 ini membuka mabel kayu sendiri pada tahun 1988. Awalnya Jokowi yang menikahi Iriana pada tanggal 24 Desember 1986 di Kota Solo ini bekerja di Aceh di salah satu BUMN, PT Kertas Kraft Aceh.
Namun karena merasa tidak betah, akhirnya ia memilih mengundurkan diri dan mencoba untuk berbisnis kayu di Solo sembari menunggu kelahiran anak pertamanya.
Saat itu awalnya, Jokowi bekerja di perusahaan milik pamannya, di CV Roda Jati, Solo. Namun, setelah mendapat banyak pengalaman dirinya pun membuat badan usaha yang bernama CV. Rakabu yang terinspirasi dari nama anak pertamanya, yaitu Gibran Rakabuming.
Bisnis kayu Jokowi di bawah naungan CV. Rakabu saat itu sempat mengalami pasang surut bahkan hampir bangkrut. Namun pada tahun 1990 lewat pinjaman dana sebesar 30 juta rupiah dari ibunya, Jokowi mencoba bangkit kembali.
Dan saat bisnisnya mulai bangkit, Jokowi akhirnya memulai perjalanannya untuk keliling Eropa, Amerika, dan Timur Tengah. Dan Jokowi sukses menjadi pengusaha ekspor mebel.
2. Menjadi Walikota Solo di Tahun 2005 dan 2010
Saat Jokowi berkeliling Eropa untuk melakukan perjalanan bisnis mabelnya, dia akhirnya terinspirasi mengenai tata kota yang bersih serta rapi yang ingin diterapkannya.
Kemudian pada tahun 2005, Jokowi mencalonkan diri menjadi calon Walikota Solo yang didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan. Jokowi akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang dan menjadi Walikota Solo.
Saat menjadi Walikota Solo, Jokowi berhasil mengubah Kota Solo menjadi kota yang nyaman serta relokasi pedagang tanpa menimbulkan kerusuhan. Jokowi juga dikenal sebagai pemimpin blusukan yaitu sering berkeliling melihat langsung keadaan kotanya. Keberhasilan Jokowi mengubah Kota Solo membuatnya kembali terpilih di tahun 2010.
3. Terpilih Menjadi Gubernur DKI Jakarta
Setelah berhasil mengubah Kota Solo menjadi Kota yang nyaman, Jokowi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta yang saat itu berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Melalui Pilkada putaran kedua, Jokowi-Ahok berhasil memenangkan kursi Gubernur DKI Jakarta 2012.
4. Menjadi Presiden ke-7 Republik Indonesia
Tak lama setelah terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi kemudian maju sebagai Calon Presiden yang berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden pada tahun 2014. Pada Juli 2014, Jokowi-Jusuf Kalla berhasil keluar sebagai pemenang pada Pemilihan Presiden tahun 2014.
5. Terpilih Menjadi Presiden Dua Periode
Pada tahun 2019, Jokowi kembali mencalon Presiden Republik Indonesia dan berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden Indonesia pada pilpres 2019. Pada (21/5/2019) Jokowi- KH Ma’ruf Amin keluar sebagai pemenang dan memimpin hingga tahun 2024.