Misteri kematian Helmud Hontong hingga kini masih belum terkuak. Beberapa pihak menilai meninggalnya Wakil Bupati Sangihe tersebut janggal, diduga dibunuh.
Kabar duka datang dari Sulawesi Utara, Wakil Bupati Sangihe Helmud Honton meninggal dunia di pesawat pada Rabu 9 Juni 2021. Saat itu dirinya tengah melakukan perjalanan dari bali menuju Manado dengan menggunakan pesawat Lion Air JT-740.
Baca juga: Profil dan Biodata Lengkap Umur Connie Bakrie yang Bongkar Mafia Alutsista di Indonesia
Danang Mandala selaku Corporate Communications Strategic of Lion Air menerangkan bahwa Helmud Hontong sempat mendapat bantuan medis setelah mengeluarkan darah di mulut dan hidung. Saat itu penumpang yang berprofesi sebagai dokter sempat melakukan pertolongan.
Namun saat pesawat hendak melakukan pendaratan di Makassar pada pukul 16.17 WITA tim medis mengabarkan bahwa Helmud Hontong telah meninggal dunia.
"Lion Air mendapatkan informasi dari tim medis, bahwa penumpang yang berinisial HH meninggal dunia," ungkap Danang.
Kematian Helmud Hontong di pesawat tersebut pun langsung jadi perhatian publik. Sejumlah pihak menilai bahwa kematian janggal dan mengarah pada spekulasi bahwa dirinya mati dibunuh.
Kematian Helmud Hontong yang misterius tersebut menurut Komnas HAM mengundang spekulasi liar publik sehingga harus diusut tuntas.
"Komnas HAM mendorong ada proses penyelidikan polisi supaya semuanya jelas sehingga tidak timbul spekulasi publik," kata komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara Sabtu 12 Juni 2021.
Sementara itu Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Merah Johansyah Ismail menilai wajar jika ada spekulasi atas kematian Wakil Bupati Sangihe Helmud Honton. Menurutnya Helmud Honton adalah sosok yang menentang keras pertambangan emas di wilayahnya.
Baca juga: Isi Pertemuan Connie Bakrie dengan Menhan Prabowo Dinanti Netizen, Bahas Mafia Alutsista?
"Ini mengagetkan. Kedua, misterius dan agak janggal kematiannya. Kenapa seperti itu? Karena dia ini kan menjadi sorotan, high profile karena dia ini kepala daerah yang menolak tambang juga. Bahkan dia juga mengirim surat ke ESDM. Suratnya juga sudah beredar," ungkap Merah Johansyah Ismail Jumat 11 Juni 2021.
Bahkan Merah menegaskan bahwa kejanggalan atas kematian Helmud Hontong jelas nyata adanya. Menurutnya Wakil Bupati yang lantang menentang pertambangan emas tersebut sebelumnya dalam kondisi sehat dan prima, namun tiba-tiba meninggal dunia dengan darah di hidung dan mulut. "Ini janggal karena dia sehat-sehat saja, tapi tiba-tiba mendadak kolaps," ungkapnya.