Baru-baru ini pesawat militer raksasa Amerika Serikat (AS) mendarat di Landasan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Kedatangan pesawat militer negara Paman Sam itu bertujuan untuk latihan bareng TNI AU. Hal ini disampaikan Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Roesmin Nurjadin, Letkol Zukri.
Kali ini correcto.id merangkum spesifikasi pesawat militer raksasa AS yang mendarat di Pekanbaru Riau itu, berikut ulasannya:
Baca Juga: Viral Video Pesawat Militer Raksasa AS Mendarat di Pekanbaru, ini Tujuannya
Diketahui, pesawat militer AS yang mendarat di Pekanbaru, Riau itu merupakan pesawat tipe C-17 Globemaster. Dilansir dari situs resmi Angkatan Udara AS, pesawat itu diklaim sebagai pesawat kargo paling fleksibel di lingkungan angkatan udara.
Pesawat itu juga dipercaya dapat melakukan misi pengangkutan udara, penerjunan taktis, hingga mengangkut tandu pasien rawat jalan selama evakuasi aeromedis.
Pesawat ini memiliki ukuran panjang 53 meter dengan lebar sayap 51,75 meter dan didukung 4 mesin Turbofan Pratt & Whitney F117-PW-100, yang didasarkan pada Pratt dan Whitney PW2040 komersial yang digunakan pada Boeing 757.
Baca Juga: Fakta-fakta Gofar Hilman Disebut Lakukan Pelecehan Seksual, Meraba Organ Intim Perempuan
Setiap mesin yang dimiliki pesawat ini memiliki daya dorong 40.440 pon dan termasuk pembalik daya dorong yang mengarahkan aliran udara ke atas dan ke depan untuk menghindari masuknya debu dan kotoran.
Pesawat ini dioperasikan oleh tiga awak yakni, pilot, kopilot, dan loadmaster, mengurangi kebutuhan tenaga kerja, eksposur risiko dan biaya operasi jangka panjang.
Baca Juga: Fakta-fakta Jerinx SID Bebas dari Penjara, Nora Alexandra Malah Mau Selingkuh
Pesawat raksasa ini dapat mengangkut tank tempur utama M1 Abrams seberat 69 ton, kendaraan lapis baja, truk, dan trailer. C-17 ini juga dapat menerjunkan 102 personel pasukan terjun payung dengan peralatan yang menyertainya.
Kapasitas muatan maksimum pesawat ini adalah 77,519 ton dan berat lepas landas kotor maksimumnya 265,352 ton. Dengan muatan 74,797 ton dan ketinggian jelajah awal 28 ribu kaki (8.534 meter), C-17 punya jangkauan tanpa bahan bakar sekitar 2.400 mil laut. Kecepatan jelajahnya sekitar 450 knot (0,74 Mach).