Kinerja keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menurun sepanjang 2020. Berdasarkan laporan keuangannya yang disampaikan melalui laporan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia, emiten berkode saham PJAA tersebut mengalami kerugian akibat terdampak pandemi Covid-19.
Perseroan membukukan rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 392,84 miliar. Padahal pada 2019, PJAA mampu mencatat laba bersih Rp 230,42 miliar.
Kerugian ini sejalan dengan penurunan pendapatan yang diperoleh sepanjang tahun lalu. Pada 2020, PJAA membukukan pendapatan sebesar Rp 414,17 miliar, turun sebesar 69,51 persen dibandingkan 2019 yang mencapai Rp 1,35 triliun.