Pantai Widuri terletak di Desa Widuri, Kabupaten Pemalang ternyata memiliki cerita mistis cukup horor. Pasalnya, di pantai ini kerap ada keserupan massal.
Asal usul penamaan pantai ini ternyata memiliki mitos dari kisah legenda Nyi Widuri, seorang wanita cantik jelita di desa tersebut.
Baca Juga: Cerita Mistis Seniman Yogyakarta Sempat Mimpi Hal-hal Gaib saat Buat Patung Bung Karno di Lemhannas
Melasnir dari laman Instagram @misteripemalang, Kamis (20/5/2021), legenda ini menceritakan seorang wanita yang berjanji setia kepada suaminya bernama Ki Pedaringan, yang sedang pergi berperang.
Nyi Widuri berjanji tidak menerima seorang tamu laki-laki demi menjaga hati sang suami. Namun ternyata pada suatu hari, Nyi Widuri bertemu dengan laki-laki yang tertancap keris di perutnya dan Widuri merawatnya hingga sembuh.
Namun setelah laki-laki itu pergi, keris yang tertancap di perutnya tertinggal di rumah Widuri. Tiba sang suami kembali dari perang dan ia terkejut melihat gelas bekas yang diminum seseorang. Sang suami bertanya kepada Nyi Widuri dan dia beralasan kalau gelas itu bekas diminum seorang nelayan.
Baca Juga: Fakta-fakta Lengkap Penemuan Kawah Misterius di Lokasi Tenggelamnya KRI Nanggala 402
Sang suami tidak percaya dengan alasan Widuri hingga akhirnya Widuri nekat menusukan keris yang tertinggal itu ke tubuhnya sebagai lambang kesetiaan kepada sang suami.
Ia berkata kalau darah yang keluar berwarna merah, maka dia telah menepati janjinya dan jika darah yang keluar berwarna biru, berarti sebaliknya. Dan ternyata darah yang keluar adalah darah biru dan darah tersebut membasahi kembang widuri yang ada di meja.
Widuri tewas bersimbah darah biru juga mengenai bunga di meja. Singkatnya desa tempat tinggal Nyi Widuri dinamakan Desa Widuri dan pantainya juga diberi nama Pantai Widuri. Tempat di mana kisah kesetiaan pasangan suami istri dibuktikan dengan sebuah nyawa.
Kisah Ki Pedaringan dan Nyi Widuri ini akhirnya meninggalkan sebuah mitos bahwa pasangan yang mengikat janji di pantai itu akan abadi sampai akhir hayat.
Meskipun memiliki kisah legenda yang mengharukan dibalik penamaan pantai, sisi kemistisan Pantai Widuri juga terasa kuat dimana pernah terjadi kesurupan masal yang dialami oleh beberapa pengunjung. Diceritakan waktu itu ada pengunjung yang berkemah di pantai itu dan salah satu anggota kemahnya yang seorang perempuan membuang pembalut sembarangan, saat itulah terjadi kesurupan massal.
Setelah ditelusuri jejak sejarahnya, rupanya di sebelah kanan pinggiran pesisir yang ada pepohonan rindang, adalah tempat kuburan masal para korban perisitiwa pada tahun 1965. Tercatat ada 12 warga yang ditembak dan kemudian dikubur secara massal di sana.
Meskipun belum diketahui secara jelas keterkaitan antara peristiwa penembakan masal pada tahun 1965 dengan insiden kesurupan, kejadian mistis ini kerap terjadi di area Pantai Widuri ini.