Sebanyak 279 juta data penduduk Indonesia dikabarkan bocor dan dijual di situs surface web Raid Forum. Menurut informasi yang dihimpun, situs tersebut dapat diakses siapa saja dengan mudah, karena bukan merupakan situs gelap atau situs rahasia (deep web).
Ratusan data tersebut dijual oleh seorang anggota forum dengan akun "Kotz". Dalam keterangannya, Kotz mengatakan data tersebut berisi NIK, nomor ponsel, e-mail, alamat, dan gaji.
Baca Juga: Resolusi Konflik Israel Palestina Versi Sunda Empire
Data tersebut termasuk data penduduk Indonesia yang telah meninggal dunia. Dari data 279 juta orang tersebut, 20 juta di antaranya disebut memuat foto pribadi. Penjual juga menyertakan tiga tautan berisi sampel data yang bisa diunduh secara gratis.
Ada tiga alamat sampel data yang dibocorkan, yakni https://bayfiles.com/73P2Gfv8u5/indonesia_zip; https://anonfiles.com/B5P2G8v5u5/indonesia_zip; https://mega.nz/file/e94kgQgC#4HVek8Wrsv...YdonEWRgx0. Ketiga alamat untuk mengunduh data itu menggunakan kata sandi raidforums.
Untuk lebih meyakinkan, akun itu juga memberi tahu alamat kontak Telegramnya. Siapapun pihak yang hendak bertanya lebih lanjut dengan data itu bisa mengakses akun Telegram kotz1234567.
Belum diketahui secara pasti dari mana data itu berasal dan bagaimana data itu diperoleh. Namun, ada yang menduga bocornya data itu dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS).
Baca Juga: Viral Video Anggota Satpol PP Singkawang Tendang Kursi Kafe saat Razia Prokes
Di Twitter, bocornya data itu di-posting beberapa akun, seperti @ndagels.
"Hayoloh kenapa ga rame ini data 279 juta penduduk indonesia bocor dan dijual dan bahkan data orang yg udah meninggal, kira - kira dari instansi mana?," ujar @ndagels.
Source BPJS Kesehatan and they sell it for 0.15 BTC around 6K usd pic.twitter.com/NPdc2ky8kQ
— 🤖🍺 Artificial Neural Networks (@Br__AM) May 20, 2021
Akun @Br__AM menyampaikan data itu milik Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan. Informasi itu diperoleh dari komunikasinya dengan akun bernama KAZALA MORO.
"Source BPJS Kesehatan and they sell it for 0.15 BTC around 6K usd," kicau @Br__AM.
Sementara itu, Kepala Humas BPJS Iqbal Anas Ma'ruf menegaskan pihaknya sedang melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah data yang bocor tersebut berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan.
"Kami sudah mengerahkan tim khusus untuk sesegera mungkin melacak dan menemukan sumbernya," kata Iqbal, Kamis (20/5).
Namun Iqbal menegaskan bahwa BPJS Kesehatan konsisten memastikan keamanan data peserta BPJS Kesehatan dilindungi sebaik-baiknya.
Baca Juga: Penjelasan Kepala Desa Soal Ibu Kadus di Kendal Diduga Pemeran Video Porno
Dengan big data kompleks yang tersimpan di server BPJS, pihaknya mengklaim memiliki sistem pengamanan data yang ketat dan berlapis sebagai upaya menjamin kerahasiaan data tersebut, termasuk di dalamnya data peserta JKN-KIS.
Di samping itu, secara rutin, BPJS mengklaim juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan perlindungan data yang lebih maksimal.