Sebuah objek wisata lebaran bernama pemandian alam Cikoromoy, di daerah Pandeglang, Banten mendadak viral di media sosial karena para warga Cikoromoy demo meminta salah satu objek wisata lebaran itu tidak ditutup.
Sebab, banyak sekali keluhan warga Cikoromoy tidak bisa berdagang jika objek wisata tersebut ditutup oleh pemerintah dengan dasar pengendalian Covid-19.
Hasil Pinjaman
Beberapa keluhan warga Cikoromoy tersebut adalah modal untuk berdagang merupakan hasil pinjaman. Sehingga jika pemandian alam Cikoromoy, Pandeglang, Banten ini ditutup, para warga tidak dapat membayar hutang tetap waktu. Yakni, seminggu setelah lebaran.
Tidak Dapat Disamakan dengan Jakarta
Salah satu warga Cikoromoy yang ikut berdemo bernama Sumarnah, Desa Cikoromoy, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten ini berbeda dengan DKI Jakarta.
Dalam hal ini Sumarnah berkeyakinan, tempat tinggalnya jauh dari penyebaran Covid-19.
Sekedar informasi, pemandian alam Cikoromoy ini memiliki pemandangan yang sangat indah dan asri dan menjadi salah satu objek wisata lebaran masyarakat.
Respon Netizen
Dilansir dari akun Instagram @info.banten, Minggu 16 Mei 2021, penutupan pemandian alam Cikoromoy berlangsung pada Minggu 16 Mei 2021 sekitar pukul 11.00 WIB.
Tentu saja, hal ini mengundang para netizen untuk berkomentar.
Salah satunya, netizen dengan akun @ibunyadanis mengatakan, segerombolan warga Cikoromoy yang berdemo banyak yang tidak mengenakan masker.
"Banyak yg gak pake masker," ucapnya.
Kemudian, seorang netizen mengugkapkan, kenaikan kasus Covid-19 bukan murni kesalahan pemerintah. Melanikan juga kesalahan masyarakat yang tidak taat peraturan.
"Bukan salah pemerintah nya klw kasus naik, warganya aja pada ga taat peraturan," ujar netien dengan akun Instagram @metaliaharianja.