Respons Presiden AS dan Rusia soal Konflik Israel-Palestina

Respons Presiden AS dan Rusia soal Konflik Israel-Palestina

Ekel Suranta Sembiring
2021-05-14 01:25:17
Respons Presiden AS dan Rusia soal Konflik Israel-Palestina
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden Sepakat Diakhiri Konflik Antara Israel dan Palestina (foto: berbagai sumber)

Konflik akhir-akhir ini antara negara Israel dan Palestina terlihat berlangsung memanas dan kini menuai respons dari presiden negara adidaya, yakni Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Mengutip dari berbagai sumber, kedua presiden negara adidaya itu sepakat agar konflik Israel dan Palestina diakhiri.

Dilansir AFP pada Kamis (13/4/2021), Presiden Amerika Serikat, Joe Biden meminta kepada Israel untuk mengakhiri bentrokan itu.

Baca Juga: Momen Warga Gaza Palestina Rayakan Idul Fitri Ditengah Serangan Bom Israel

"Saya berbicara dengan (Benjamin) Bibi Netanyahu (PM Israel) belum lama ini. Harapan dan harapan saya adalah bahwa ini akan ditutup lebih cepat daripada nanti," ujar Biden.

Meski demikian, kata Joe Biden, Israel memiliki hak untuk membela diri. Sebab, Israel juga merasa diserang ribuan roket oleh Hamas.

"Tetapi Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri ketika Anda memiliki ribuan roket terbang ke wilayah Anda," katanya.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan seorang utusan AS akan melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk berusaha meredakan ketegangan antara Israel dan Palestina. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi warga sipil yang menjadi korban.

Baca Juga: Kronologi TNI-Polri Tembak Mati 2 Anggota Teroris KKB Papua

"Dia (utusan AS) akan mendesak atas nama saya dan atas nama Presiden Biden untuk mengurangi eskalasi kekerasan," kata Blinken.

Sementara itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres sepakat untuk bersama-sama menyerukan diakhirinya pertempuran antara Israel dan Palestina. Keduanya menyuarakan ini setelah konflik antara Israel dan Palestina semakin membesar.

"Mengingat eskalasi konflik Palestina-Israel, disebutkan bahwa tugas utama adalah menghentikan tindakan kekerasan di kedua sisi dan memastikan keselamatan penduduk sipil," kata pihak Istana Kremlin, dalam keterangannya.

Berdasarkan sumber Istana Kremlin, kedua pemimpin itu juga menyerukan dibicarakannya solusi untuk kedua negara tersebut. Ini dilakukan, demi terciptanya perdamaian di Israel dan Palestina.

Baca Juga: Fakta Lengkap Iron Dome Alias Kubah Besi, Sistem Pertahanan Udara Milik Israel yang Digunakan untuk Melawan Roket dari Gaza

Untuk diketahui, konflik antara Israel dan Palestina semakin berkembang akhir-akhir ini buntut dari adanya bentrokan yang melukai ratusan orang di Masjid Al-Aqsa Yerusalem. Kementerian Kesehatan Gaza memastikan hingga kini konflik tersebut telah memakan 84 korban jiwa dari warga Palestina dengan 17 di antaranya merupakan anak-anak.

Tak hanya Palestina, pihak Israel juga kehilangan 6 warganya akibat konflik tersebut dan seorang warga India juga dipastikan tewas. Hamas mengklaim itu akibat serang rentetan roket ke sejumlah wilayah di Israel yang dilakukan pihaknya beberapa waktu yang lalu.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30