Deretan Tradisi Unik Lebaran di Indonesia, Ada yang Main Pukul Sapu Lidi

Deretan Tradisi Unik Lebaran di Indonesia, Ada yang Main Pukul Sapu Lidi

Dedi Sutiadi
2021-05-13 08:00:00
Deretan Tradisi Unik Lebaran di Indonesia, Ada yang Main Pukul Sapu Lidi
Ilustrasi Lebaran

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki banyak tradisi unik lebaran. Dalam deretan tradisi unik lebaran ini,  salah satu diantaranya main pukul sapu lidi.

Penasaran dengan sejumlah deretan tradisi unik lebaran di Indonesia. Berikut ini correcto.id sajikan untuk Anda!

Baca juga: Fakta Lengkap Iron Dome Alias Kubah Besi, Sistem Pertahanan Udara Milik Israel yang Digunakan untuk Melawan Roket dari Gaza

Baku Pukul Manyapu di Maluku


Trasisi unik yang pertama ini memang sedikit ekstrim dari tanah masyarakat desa Malama dan Morella di Maluku. Tradisi baku pukul manyapu akan dilaksananakan pada 7 Syawal atau lebaran hari ke-7.

Dalam tradisi ini, ada dua pria yang menjadi perwakilan tiap desa akan saling memukul menggunakan lidi pohon enau selama 30 menit. Tradisi ini menjadi simbol dari keberanian para pahlawan Islam yang siap menderita untuk menjaga agama.

Grebek Syawal di Keraton Yogyakarta dan Surakarta


Tradisi dari masyarakat Yogyakarta dan Surakarta ini dilakukan tepat di tanggal 1 Syawal atau hari lebaran. Tradisi Grebek Syawal dilakuakan dengan cara mengarak beberapa gunungan yang terbuat dari susunan berbagai buah dan sayur. Setelah selesai didoakan, masyarakat yang hadir pada acara itu akan berebut mengambil buah dan sayur yang mereka percayai memiliki keberkahan.

Baca juga:Ini Isi Ucapan Presiden Jokowi di Hari Raya Idul Fitri 1442 H

Ronjok Sayak di Bengkulu


Rajak Sayak (Bakar Gunung Api) ini adalah tradisi lebaran dari Suku Serawi di Bengkulu. Tradisi unik satu ini dilakukan saat malam takbiran dengan menyusun batok kelapa  di depan rumah masing-masing hingga tinggi lalu dibakar. Tradisi ini merupakan alat bagi masyarakat Suku Serawi untuk menjadi penghubung mereka dengan leluhur.

Perang Topat di Lombok


Pada hari ke-6 lebaran, tradisi unik satu ini akan digelar oleh masyarakat Lombok. Tradisi Perang Topat menjadi lambang dari rasa syukur dan rukun dalam beragama. Karena dalam pelaksanaannya, tradisi ini dilakukan dengan cara mengarak makanan hasil bumi dan akan melempar tumpeng di Pura Lingsar.



Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30