Kronologi Mahasiswa di Makassar Dipukul hingga Ditendang Polisi yang Viral di Media Sosial

Kronologi Mahasiswa di Makassar Dipukul hingga Ditendang Polisi yang Viral di Media Sosial

Ekel Suranta Sembiring
2021-05-03 23:23:14
Kronologi Mahasiswa di Makassar Dipukul hingga Ditendang Polisi yang Viral di Media Sosial
Ilustrasi Mahasiswa di Makassar Dipukul hingga Ditendang Polisi (foto: internet)

Sebuah video memperlihatkan seorang mahasiswa UIN Alauddin Makassar dikeroyok polisi dengan cara dipukul pentungan dan ditendang viral di media sosial (medsos). Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi saat demo hari pendidikan nasional (hardiknas).

Baca Juga: Fakta dan Kronologi Lengkap Penangkapan Nani Apriliani Nurjaman, Pemberi Sate Sianida yang Dibutakan Cinta

Menurut cerita korban berinisial FF yang merupakan sebagai salah satu ketua himpunan mahasiswa jurusan (HMJ), adapun kronologi kekerasan itu bermula saat aksi unjuk rasa diwarnai blokade jalan di depan Kampus I UIN Alauddin Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu (2/5/2021).

"Sebelumnya ada kesepakatannya itu polisi sama jendlap (jenderal lapangan) untuk jalan dibuka setengah supaya bisa lewat mobil, jadi dibuka setengah, kebetulan saya di situ di baris ujung," kata FF, Senin (3/5/2021).

Menurut FF, kondisi mulai menjadi tak kondusif saat polisi kembali meminta blokade jalan dibuka untuk sepenuhnya.

"Kemudian polisi minta untuk dibuka lebih lebar, kemudian terjadi baku dorong-dorong, setelah itu saya teriak di situ bahwasanya ini sudah dibuka jalan mobil sudah lewat kemudian baku dorong lagi saya langsung dibawa, begitu," kata FF.

Baca Juga: Video Fans MU Demo hingga Rusuh di Old Trafford

"Kemudian pada saat jalan ke mobil, diamankan, saya dipukuli beberapa kali oleh beberapa aparat," imbuhnya.

FF mengatakan, setelah penganiayaan itu, dia sempat diamankan kemudian dipulangkan.

Sementara Kapolsek Tamalate Kompol Ahmad Yulias mengaku tak menyaksikan adanya aksi pengeroyokan. 

"Kalau saya di lokasi nggak ada saya lihat. Nggak tahulah kalau ada yang nampak di anu (video) kan," kata Kompol Ahmad, Senin (3/5/2021).

Kendati demikian, Kompol Ahmad membenarkan adanya pembubaran oleh aparat kepolisian. Dia menyebut hal itu lantaran mahasiswa melakukan blokade jalan.

"(Karena) dia tutup full jalanan, nggak mau buka mengganggu arus lalu lintas. Coba kau (mahasiswa) kasi 1 mobil kendaraan bisa lewat nggak ada masalah kita kawal. Tapi kalau kau tutup full, kalau saya tidak gagalkan masyarakat nanti dia lawan. Jadi itulah, " Katanya.

"Kalau orasi setengah makan jalan masih bisa lewat mobil masih bisa kita toleransi tapi kalau sudah tutup full itu sudah menggangu kamtibmas," pungkas Ahmad Yulias.

Terkait aksi penganiayaan dalam video yang beredar, Dewan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar meminta oknum aparat yang jadi pelaku segera ditindak.

"Terkait dari video yang beredar itu memang benar itu adalah salah satu mahasiswa UIN yang melakukan demonstrasi, dengan adanya tindakan represif kepolisian seperti ini semakin menciderai demokrasi yang ada di negeri ini," kata Bendahara Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Ihksan Bayu Aji Saputra.

Baca Juga: Sosok dan Fakta Lengkap Nani Apriliani Nurjaman, Wanita Pemberi Sate Sianida

Ikhsan juga mengaku ikut dalam aksi unjuk rasa hardiknas kemarin. Dia menyebut aksi unjuk rasa berlangsung tertib. Dia lantas mempertanyakan tindakan penganiayaan oleh oknum aparat.

"Hal-hal seperti ini sudah di luar dari batas kemanusiaan, seharusnya Kapolres mampu mengambil tindakan tegas terkait kejadian ini kepada oknum-oknum yang melakukan tindakan represif. Saya yakin dan percaya kedepannya akan lebih banyak lagi korban kekerasan dalam aksi demonstrasi jika kapolres tidak mampu menyikapi hal seperti ini," jelasnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30