Yoga Wijayanta Sembiring yang merupakan Ketua Permata GBKP Desa Sukanalu kini menghembuskan nafas terakhirnya RS Bina Kasih Medan setelah di duga ditikam pengusaha Cafe dan Kolam Pancing AS (45) Minggu (25/4/2021) sekira pukul 21.30 WIB.
Mengutip dari berbagai sumber, adapun kronologi yang diceritakan seorang saksi yang merupakan teman Yoga bermula ketika korban bersama teman-temannya usai main volly pergi menuju Desa Sukajulu dengan mengendarai mobil pick up Suzuki Carry BK 8670 MP warna putih ingin jajan makan sop ular.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Minta Kepala Sekolah Tidak Berkumis, HMI: Aneh Gubsu Mengurusi Kumis Kepsek
Teman-teman Yoga Wijayanta Sembiring itu bernama, Piter Sitepu (20), Yogi Ginting (21), Jeksen Sitepu (21), Aprendy Petanginangin (20), Marcel Barus (20), Krisnanta Ginting (22), dan Eprananta Sitepu (21).
Sepulang dari makan sop ular di Desa Sukajulu mereka singgah di cafe SRP Desa Sukanalu milik pelaku penikaman AS atas ajakan Krismanta Ginting untuk menemui seorang perempuan yang nggak aku kenal.
"Setelah kami sampai di lokasi, kami pun turun dari mobil, dan dalam waktu bersamaan datang seorang perempuan menemui Krisnanta. Dan dari belakang perempuan itu datang menyusul Jeje Sitepu (19) anak kandung dari pelaku. Ketika berhadapan dengan Krisnan, sempat terjadi perbincangan antar sesama mereka, yang berlanjut ke adu mulut, penyebabnya sebenarnya tidak kami ketahui, melihat pertengkaran itu kami pun memisahkannya, sohingga permasalahan pun sempat reda," kata saksi menceritakan.
Tak berselang lama kemudian, datang Petrus Sitepu (abang Jeje Sitepu) dengen mengendarai mobil beriringan dengan bapaknya AS pelaku penikaman. Begitu turun dari kenderaannya dengan suara lantang bertanya sambil mengeluarkan sebilah pisau dan langsung menghujamkan pisaunya ke tubuh Epranata Sitepu. Namun karena pisaunya masih dibalut sarung, Epranata pun selamat dari amukan AS.
"Dan kami pun lari kocar kacir di tengah kegelapan dari pinggiran persawahan menuju kearah Titi Penambaken menyelamatkan diri. Setibanya di Titi Penambaken, kami mencari informasi atas kejadian itu, ternyata kami mendapat kabar salah seorang teman kami menjadi korban penikaman di sekitar lokasi Cafe dan kolam pancing itu, dan sudah di bawa ke Puskesmas tedekat untuk mendapatkan pertolongan pertama," lanjut saksi menceritakan.
Akibat luka cukup serius, korban sempat dirujuk ke RS Efarina Etaham Raya Berastagi. Di RS Efarina Etaham, korban sempat menjalani operasi, karena salah satu urat paha yang sangat vital sebagai saluran darah terputus.
"penanganannya harus ditangani ahlinya, maka korban pun dirujuk ke RS Bina Kasih Medan. Di RS Bina Kasih Medan korban pun kembali menjalani operasi, dan menjalani perawatan medis di ruang ICU selama tiga hari. Tapi karena luka yang di derita sangat parah, akhirnya Ketua Permata GBKP Desa Sukanalu itu menghembuskan nafas tetakhirnya di RS Bina Kasih Medan," ujar Sartono Sitepu yang merupakan paman korban.
Baca Juga: Theopilus Ginting Harapkan Kabupaten Karo jadi Wilayah Birokrasi Bersih dan Bebas KKN
Dilihat Correcto.id akun Facebook Yoga Wijayanta Sembiring pada Jumat (30/04/2021) malam, banyak warganet meninggalkan ucapan belasungkawa.
Sementara Kasat Reskrim Polres Karo, AKP Adrian Risky Lubis dihubungi Correcto.id pada Jumat (30/04/2021) malam, membenarkan kejadian ini dan mengatakan pelaku telah diamankan.
"Benar. Pelaku telah kita amankan. Kita akan proses lanjut," kata Adrian Risky Lubis.