Tradisi Seribu Tumpeng merupakan salah satu tradisi unik di Solo dalam peringati Nuzulul Quran.
Nuzulul Quran sendiri merupakan sebuah momen yang sangat penting bagi umat Islam karena merupakan hari turunnya Alquran.
Pada bulan Ramadan kali ini, Nuzulul Quran jatuh pada Rabu 28 April 2021 dan masih di tengah pandemi Covid-19 yang harus menaati protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Fakta-fakta Arya Saloka Dikabarkan Keluar dari Ikatan Cinta, Bagikan Kata Perpisahan hingga Sayonara
Sehingga, dalam tradisi Seribu Tumpeng di Solo ini akan terjadi suasana yang tidak begitu meriah dibanding bulan Ramadan beberapa tahun yang lalu.
Dilansir dari berbagai sumber, sejarah Nuzulul Quran adalah momen yang tepat untuk menghayati Alquran yang sangat penting bagi kehidupan manusia terutama kaum muslim.
Tradisi Seribu Tumpeng
Sebelum adanya pandemi Covid-19, tradisi Seribu Tumpeng yang merupakam tradisi unik di Solo untuk memperingati Nuzulul Quran dengan cara mengarak seribu tumpeng dari Kraton Kasunan Surakarta menuju Joglo Sridewi.
Baca Juga: Fakta-fakta Fenomena Gerhana Bulan Total pada 26 Mei 2021
Seribu tumpeng tersebut melambangkan jumlah para sahabat Rasulullah SAW setelah menerima wahyu berupa Alquran.
Setelah diarak, kemudian warga dipersilakan untuk mengambil isi tumpeng tersebut.