Sosok dan Fakta Lengkap Irwan Rusfiady Adnan, PNS Kaya asal Makassar Bermobil Mewah dan Moge Ratusan Juta

Sosok dan Fakta Lengkap Irwan Rusfiady Adnan, PNS Kaya asal Makassar Bermobil Mewah dan Moge Ratusan Juta

Ekel Suranta Sembiring
2021-04-28 15:47:04
Sosok dan Fakta Lengkap Irwan Rusfiady Adnan, PNS Kaya asal Makassar Bermobil Mewah dan Moge Ratusan Juta
Irwan Rusfiady Adnan (foto: Terkini.id)

Nama Irwan Rusfiady Adnan tiba-tiba menjadi perbincangan hangat oleh publik. Pasalnya, PNS asal Makassar ini harta kekayaannya yang fantastis dan berlimpah mencuat ke media sosial.

Menurut informasi yang beredar, Irwan Rusfiady Adnan diketahui memiliki harta kekayaan senilai Rp 56 miliar atau tepatnya Rp 56.449.323.791. Kabar mengenai Irwan Rusfiady Adnan yang memiliki harta hingga puluhan miliar ini menarik perhatian Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

Setelah mencuatnya nama Irwan Rusfiady Adnan di publik, kini Correcto.id merangkum beberapa fakta tentang dirinya. Berikut ulasannya:

1. Sebagai Kepala Bapenda Makassar

Irwan Rusfiady Adnan merupakan seorang Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar. Dirinya telah menjabat sebagai Kepala Bapenda Makassar sejak 2017 hingga kini.

2. Terhitung 3 kali melaporharta kekayaan ke KPK

Selama menjadi Kepala Bapenda Makassar, Irwan terhitung telah tiga kali melaporkan harta kekayaaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Yang pertama pada 31 Maret 2018, 15 Oktober 2019, dan terakhir 26 Maret 2020. 

3. Harta kekayaan naik sebesar Rp 48.224.360.791 hanya dalam waktu dua tahun

Berdasarkan laporan harta kekayaan ke KPK, dari semula Rp 8.224.963.000 (2018) menjadi Rp 53.618.626.239 (2019), serta Rp 56.449.323.791 (2020), harta Irwan Rusfiady Adnan naik sebesar Rp 48.224.360.791 hanya dalam waktu dua tahun.

4. Memiliki koleksi kendaraan dan puluhan bidang tanah

Dari laporan Irwan Rusfiady Adnan ke KPK, dirinya memiliki 24 bidang tanah senilai Rp 39.714.963.000 yang 23 di antaranya berada di Makassar dan satu bidang di Jakarta Barat.

Dirinya juga punya koleksi kendaraan mewah seperti motor Harley Davidson, mobil Ford Mustang, hingga Toyota FJ Cruiser.

Harta lain milik Irwan yang nilainya tak kalah mencengangkan adalah kepemilikan kas dan setara kas sebesar Rp 10.082.493.872.

Juga harta bergerak lainnya dan harta lainnya yang nilainya masing-masing sebesar Rp 2.698.550.000 dan Rp 133.316.919.

5. Rincian harta kekayaan Irwan Rusfiady Adnan per 26 Maret 2020

Mengutip dari elhkpn.kpk.go.id, inilah daftar harta kekayaan Irwan Rusfiady Adnan per 26 Maret 2020:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 39.714.963.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 326 m2/288 m2 di KOTA MAKASSAR, HIBAH DENGAN AKTA Rp 1.872.434.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 242 m2/90 m2 di KOTA MAKASSAR, LAINNYA Rp 1.069.580.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 297 m2/254 m2 di KOTA MAKASSAR, LAINNYA Rp 1.352.305.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 112 m2/55 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 717 m2/240 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 1.665.641.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 243 m2/246 m2 di KOTA MAKASSAR, WARISAN Rp 1.595.003.000

7. Tanah dan Bangunan Seluas 175 m2/525 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 5.000.000.000

8. Tanah dan Bangunan Seluas 190 m2/570 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 3.000.000.000

9. Tanah dan Bangunan Seluas 137 m2/137 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 2.000.000.000

10. Tanah dan Bangunan Seluas 129 m2/129 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000

11. Tanah dan Bangunan Seluas 96 m2/96 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 500.000.000

12. Tanah dan Bangunan Seluas 96 m2/96 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 500.000.000

13. Tanah Seluas 161 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 100.000.000

14. Tanah Seluas 2361 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 1.000.000.000

15. Tanah dan Bangunan Seluas 319 m2/600 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 3.000.000.000

16. Tanah dan Bangunan Seluas 193 m2/72 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000

17. Tanah dan Bangunan Seluas 126 m2/80 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 300.000.000

18. Tanah dan Bangunan Seluas 106 m2/120 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 900.000.000

19. Tanah dan Bangunan Seluas 578 m2/200 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 6.500.000.000

20. Tanah dan Bangunan Seluas 81 m2/160 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 600.000.000

21. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/180 m2 di KOTA JAKARTA BARAT, HASIL SENDIRI Rp 2.500.000.000

22. Tanah dan Bangunan Seluas 29 m2/29 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 40.000.000

23. Tanah dan Bangunan Seluas 208 m2/400 m2 di KOTA MAKASSAR, HASIL SENDIRI Rp 5.000.000.000

24. Tanah Seluas 660 m2 di KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp 300.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 3.820.000.000

1. MOTOR, HARLEY DAVIDSON XR 1200 Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp 150.000.000

2. MOBIL, JEEP JEEP Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000

3. MOBIL, FORD MUSTANG Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp 1.000.000.000

4. MOBIL, TOYOTA VELLFIRE Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 700.000.000

5. MOBIL, TOYOTA INNOVA Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 350.000.000

6. MOTOR, HARLEY DAVIDSON HARLEY DAVIDSON Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp 350.000.000

7. MOTOR, ROYAL ENFIELD ROYAL ENFIELD Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 70.000.000

8. MOBIL, TOYOTA FJ CRUISER Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp 1.000.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 2.698.550.000

D. SURAT BERHARGA Rp ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 10.082.493.872

F. HARTA LAINNYA Rp 133.316.919

Sub Total Rp 56.449.323.791

HUTANG Rp ----

TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 56.449.323.791

6. Mengaku harta kekayaan mengalami peningkatan drastis akibat ketiklengkapan data

Irwan Rusfiady Adnan mengaku nilai harta kekayaan miliknya yang mengalami peningkatkan dipicu adanya ketidaklengkapan data.

"Pada 2017 yang saya laporkan harta kekayaan secara pribadi, kemudian terjadi perubahan pada 2018 karena diakumulasikan dengan aset keluarga termasuk istri," jelasnya.

Itu pun, tegas dia, saat melaporkan harta kekayaan yang melonjak itu telah berkordinasi dengan KPK melalui verifikasi data.

"Data yang menopang nilai harta saya itu sudah saya perlihatkan sama KPK."

"Jadi bukan soal besar atau kecil nilainya, tetapi ini soal transparansi dan bisa dipertanggungjawabkan," katanya.

"Dan saya berani pertanggungjawaban itu ke KPK dan itu saya wujudkan di laporan LHKPN," lanjutnya.


Share :