Fakta-fakta Perawat RS Siloam Sriwijaya Dianiaya Keluarga Pasien, Dipukul dan Dilerai Polisi

Fakta-fakta Perawat RS Siloam Sriwijaya Dianiaya Keluarga Pasien, Dipukul dan Dilerai Polisi

Anisa Br Sitepu
2021-04-16 15:49:08
Fakta-fakta Perawat RS Siloam Sriwijaya Dianiaya Keluarga Pasien, Dipukul dan Dilerai Polisi
Perawat perempuan RS Siloam Sriwijaya Palembang dianiaya (Foto: Tangkapan video Instagram)

Baru-baru ini publik dihebohkan dengan sebuah video yang beredar hingga viral di media sosial pada Jumat, 16 April 2021. 

Video itu memperlihatkan perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang dianiaya oleh seorang pria yang diketahui adalah keluarga dari pasien RS tersebut. 

Penasaran dengan fakta lainnya? Berikut fakta-fakta perawat RS Siloam Sriwijaya dianiaya. 

1. Dipukul dan ditendang

Perawat perempuan yang diketahui bernama Kristina Ramauli (28) dipukul, ditendang serta dijambak oleh keluarga korban. 

Terlihat dalam video, pria yang mengenakan topi dan kaos berwarna merah tampaknya sangat marah kepada perawat. 

Baca Juga: Heboh Keluarga Pasien Aniaya Perawat RS Siloam Sriwijaya, Dipukul dan Ditendang

2. Duduga karena infus lepas di tangan pasien

Korban menjelaskan kepada polisi terkait kejadian itu saat membuat laporan terhadap pelaku. Kejadian itu berawal saat pelaku tidak senang saat diduga korban melepaskan infus di tangan sang anak. 

Setelah itu, pelaku memanggil korban untuk mendatangi ruangan anaknya di rawat. Korban pu  datang bersama rekannya. 


Tiba di kamar tempat anak korban di rawat, teman korban pun disuruh keluar dan meninggalkan korban sendiri, namun teman korban tidak mau keluar dari ruangan itu. 

Kemudian pelaku bertanya bagaiaman bisa melepas infus dari tangan sang anak, belum sempat menjawab pelaku langsung menampar muka sebelah kiri korban.

Saat teman korban ingin melerai, pelaku kembali memukul muka korban dengan tangan kanannya.

Baca Juga: Perang Petasan hingga Sarung di Karawang saat Sahur, Sejumlah Remaja Alami Luka-luka

3. Dilerai polisi

Saat kejadian itu, seorang pria juga datang untuk melerai kejadian tak terpuji itu. Pria tersebut mengaku sebagai polisi, namun pria berbaju merah itu malah membentak pria yang mengenakan baju berwarna putih tersebut. 

4. Korban dilarikan ke emergency

Akibat penganiayaan itu, korban langsung dilarikan ke emergency untuk mendapat perawatan. Adapun luka yang dialami oleh korban memar dibagian mata sebelah kiri, bibir bengkak dan perut sakit. 


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30