Isu reshuffle kini mencuat setelah DPR menyetujui dibentuknya penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek, dan pembentukan Kementerian Investasi.
Bahkan, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan waktu diselenggarakannya reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini.
Baca Juga: Video Detik-detik Mobil Ditabrak Kereta di Siantar Beredar di Media Sosial
"Insya Allah pekan ini paling lambat," kata Ngabalin dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (13/04/2021).
Ngabalin mengaku belum mengantongi rincian reshuffle kabinet. Dia menyebut informasi utuh baru akan ia beberkan ke publik pada Kamis (15/3).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dikabarkan sudah berdiskusi mengenai isu reshuffle kabinet Indonesia Maju.
Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi pun membenarkan adanya isu reshuffle kabinet.
Baca Juga: Kondisi Terkini Kosmas Pehadang Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Sejumlah Jari-jari Putus
"Tentu Wapres sudah rembukan, diajak rembukan oleh presiden," kata Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi dalam konfrensi pers secara daring, Senin (12/4/2021) kemarin.
Sementara, terkait pembentukan kementerian baru, Masduki menyebut hal itu diperlukan untuk kepentingan di masa depan.
"Saya kira memang investasi itu penting ke depan. Tapi pembicaraan (masih) jauh, tidak bisa dibicarakan saat ini karena belum final, masih proses diselesaikan," lanjut Masduki.
Baca Juga: Video Seorang Konten Kreator TikTok Mirip Anies Baswedan Viral di Media Sosial
Kendati demikian, soal reshuffle, Masduki mengaku belum memperoleh kabar terkini. Terlebih mengenai kepastian diselenggarakannya reshuffle kabinet ini.
"Nanti akan ada pembicaraan spesifik antara presiden dan wapres dan kalau semuanya clear baru dibicarakan," lanjutnya.