Fakta-fakta Pohon Baobab yang Dibawa dari Subang untuk Crazy Rich Semarang

Fakta-fakta Pohon Baobab yang Dibawa dari Subang untuk Crazy Rich Semarang

Dedi Sutiadi
2021-04-03 22:13:55
Fakta-fakta Pohon Baobab yang Dibawa dari Subang untuk Crazy Rich Semarang
Fakta-fakta Pohon Baobab yang Dibawa dari Subang untuk Crazy Rich Semarang.

Fakta-fakta pohon Baobab yang dibawa dari Subang untuk Crezy Rich Semarang. Pohon tersebut menghebohkan dunia maya lantaran berukuran raksasa dimuat dengan truk di jalur Pantura Jateng pada Rabu, 31 Maret 2021 siang.

Untuk lebih jelasnya, berikut correcto.id sajikan fakta-fakta pohon Baobab. Simak selengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Beri Bantuan Kepada Istri Terduga Teroris, SA: Terima Kasih Kepada Bapak Presiden RI

1. Apa itu Pohon Baobab?


Pohon Baobab atau Genus memiliki delapan spesies pohon asli dari Madagaskar, Afrika daratan dan Australia. Pohon spesies ini bisa mencapai ukuran 5-25 meter. Pohon Baobab dapat bertahan hidup di daratan tandus karena dapat menyimpan air dalam batangnya hingga lebih dari 120.00 liter.

2. Pohon disebut diikuti jin


Pohon Baobab yang dibawa dari Subang untuk Crezy Rich Semarang itu viral lantaran memiliki berat mencapai 80 ton diangkut dengan truk trailer melewati jalur Pantura Jateng, Jalan Lingkar Utama Pemalang.

Baca juga: Bayi di Irak Lahir dengan Kondisi Aneh, Memiliki Tiga Penis

Dadang, sopir truk yang mengangkut pohon tersebut mengaku, mengalami kejadian aneh saat mengantar. Menurutnya, beberapa orang mengatakan, jika pohon itu diikuti oleh jin.

"Bukan satu orang yang bilang, beberapa orang bilang begitu. Percaya atau tidak memang beberapa orang bilang seperti itu ke saya," kata Dadang.

3. Dibeli Crazy Rich Semarang


Pohon raksasa itu dibeli crazy rich bernama David. Ia juga membeberkan alasan mengapa ia membeli pohon raksasa tumbang itu.

"Saya beli daripada sia-sia melapuk begitu saja. Apalagi pemilik pohon juga tak mampu memindahkan pohon tersebut." 

"Kalau pohon yang dilindungi negara maka saya tidak berani membeli. Saya membeli karena pohon itu istimewa. Bentuknya besar terus masih ada potensi hidup. Sayang kan kalo hanya buat kayu bakar,".kata David.


Share :