Sebuah desain istana negara ibu kota baru yang memperlihatkan burung garuga viral di media sosial. Desain itu merupakan karya dari seniman asal Bali, I Nyoman Nuarta.
Adapun konsep dalam desain tersebut, berbeda dengan Istana Bogor dan Istana Merdeka dengan arsitektur kolonial. Dia memilih untuk membawakan kesan yang lebih Indonesia asli dan dipilihnya burung garuda karena sebagai lambang negara.
"Ketika kita menyebutkan nama Garuda maka itulah sebuah rumah besar (istana) bagi persaudaraan, persatuan, dan kerukunan hidup bersama," kata Nyoman.
Semboyan yang tertulis pada pita yang dicengkeram jari-jari kaki Garuda, yakni Bhineka Tunggal Ika. Maka Istana Negara Ibu Kota Baru akan menjadi simbol pemersatu bangsa.
Simbol persatuan yang dilekatkan pada Garuda, dalam Istana Negara akan benar-benar ditransformasikan dan diwujudkan dalam bentuk pola arsitektur dengan mempertimbangkan aspek-aspek estetik, nilai guna, serta manfaat bagi kemajuan dunia pariwisata Tanah Air.
Istana Negara mengusung konsep Garuda yang tidak berhenti hanya sebagai landmark sebuah kawasan, tetapi lebih-lebih adalah perwujudan pencapaian sinergi antara seni, sains, dan teknologi.
Baca Juga: Profil-Biodata Dina Sulaeman, Pakar Geopolitik Timur Tengah yang Hadir Podcast Deddy Corbuzier
Dia berpendapat sebagai negara dengan keragaman kebudayaan yang kaya, Indonesia harus lahir menjadi satu-satunya negara di dunia yang berhasil memadukan secara pekat antara seni, sains, dan teknologi.
Baca Juga: Kesaksian Istri Pria Cengkareng saat Dibakar Hidup-hidup
Di dalam tubuh patung Garuda, presiden akan berkantor, ditambah dengan unsur-unsur pendukung seperti sekretariat negara, sekretaris kabinet, dan kantor staf presiden. Pada bagian-bagian lain akan diisi dengan museum dan galeri, dua hal yang amat penting dalam menciptakan citra keteduhan sebagai sebuah istana negara.
Sayap Garuda akan membentang sejauh 200 m dengan tinggi mencapai 76 m. Bulu-bulu pada masing-masing sayap Garuda akan berjumlah 17 helai, delapan helai pada bagian ekor, 19 helai pada pangkal ekor, serta 45 helai bulu pada bagian leher.
"Oleh sebab itu, Garuda pada Istana Negara IKN akan mewujudkan tanggal 17-8-1945, ketika rakyat Indonesia melalui Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan negara Indonesia," sebutnya.
Sementara, angka 76 m, tidak lain sebagai pengingat bahwa groundbreaking yang menandai dimulainya pembangunan Istana Negara akan dilakukan saat Indonesia menapaki usia 76 tahun.
Diketahui, keterlibatan Nyoman dalam sayembara istana negara di IKN ini bermula saat Kementerian PUPR mengundangnya bersama 20 orang arsitek lainnya. Namun, hanya lima orang yang hadir untuk mengikuti rapat koordinasi persiapan sayembara di Kawasan Inti Pusat Pemerintah IKN.
Lima orang arsitek tersebut kemudian diberi waktu 12 hari untuk menyelesaikan 12 desain IKN seperti istana, gedung DPR, kantor kementerian, tempat ibadah, dan bangunan lainnya.
Sementara terkait desain istana negara ibu kota baru karya I Nyoman Nuarta itu hingga saat ini belum final diputuskan. Hal i i disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kususmastuti.
Diana memastikan, desain burung garuda karya Nyoman Nuarta mendekati kriteria untuk ditetapkan sebagai bangunan istana negara.