Untuk melihat persiapan pembelajaran tatap muka, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi beberapa sekolah di Solo, salah satunya SMAN 1 Surakarta.
Para guru SMAN 1 Surakarta sempat terkejut dengan kedatangan mereka lantaran Ganjar dan Gibran berencana melihat persiapan pembelajaran tatap muka di MAN 1 Surakarta. Nyatanya, Ganjar dan Gibran juga singgah ke SMAN 1 Surakarta.
Baca Juga: Fakta-fakta Foto Gibran Duduk di Meja Depan Menteri Basuki Viral di Media Sosial
"Saya kira langsung ke MAN pak, ini teman-teman semuanya ke sana," kata seorang guru.
"Iya ini memang sengaja, biar melihat kondisinya," jawab Ganjar.
Setelah itu, Ganjar dan Gibran kangsung masuk ke dalam sekolah dan mengecek kondisi sekolah. Pada saat itu juga Ganjar dan Gibran melihat sejumlah guru sedang ngobrol tanpa mengenakan masker. Masker mereka hanya digantungkan di leher, padahal jaraknya tidak terlalu jauh.
"Hayo maskernya kok nggak dipakai. Hati-hati lho, ini bahaya," kata Ganjar.
Gibran yang melihat hal itu langsung mengambil langkah tegas. Ia memerintahkan ajudannya untuk mencatat nama-nama guru yang tidak memakai masker itu.
"Tadi yang nggak pakai masker namanya saya catat satu-satu. Ini serius, jangan main-main demi keselamatan anak-anak kita," kata Gibran kepada para guru-guru itu.
Ganjar kemudian memberikan arahan kepada guru-guru tersebut untuk disiplin protokol kesehatan. Sebab dari pengalaman sejumlah sekolah, guru adalah yang paling banyak tertular Covid-19.
"Kemarin saya cek satu sekolah, gurunya paling banyak tertular karena tidak disiplin. Maka harus diperketat. Kalau mau lepas masker, pastikan tidak ada orang di sekitarnya," kata Ganjar.
Baca Juga: Pujian Kapolri Terhadap Kosmas Penghadang Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Pengalamannya saat menggelar uji coba PTM di SMK Jateng, ratusan murid lanjut Ganjar terkonfirmasi Covid-19. Ternyata, mereka tertular dari gurunya yang tidak disiplin.
"Problemnya tidak di muridnya. Kita sekarang ngawal murid terus, tapi gurunya tidak disiplin. Jadi tolong siapkan SOP nya. Kalau nanti tanggal 5 April mau uji coba PTM, harus betul-betul disiapkan. Kalau tidak siap, ya tidak saya izinkan," pungkasnya.