Kosmas penjaga Gereja Katedral, Makassar yang sempat menghadang pelaku bom bunuh diri yang ingin masuk ke area gereja sempat viral dan mendapat banyak pujian dari warganet.
Diberitakan sebelumnya, Kosmas mengaku sempat curiga dengan tingkah laku pelaku yang memaksa masuk. Kosmas pun menghentikan motor pelaku sebelum akhirnya bom meledak.
“Posisi saya pas di depan pagar. Besar (pelakunya). Saya tahan dia. Dia mau masuk naik motor,” ujar Kosmas.
Kosmas mengatakan, ada seorang jemaat gereja yang menjadi korban bom bunuh diri itu. Di sisi lain, Kosmas yang berada di dekat pelaku pengeboman selamat. Ia terlihat sehat dan hanya menderita luka ringan.
Seorang petugas gereja lainnya terlihat membalurkan bubuk kopi untuk menghentikan sedikit pendarahan di tubuh Kosmas. Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengonfirmasi kebenaran cerita itu.
Kaporli Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah mengetahu kisah heroik Kosmas selaku penjaga gereja ini memberikan pujian.
"Saya berterima kasih kepada petugas satpam (Kosmas) yang telah menjaga, menahan agar pelaku bom tidak masuk," ucap Listyo Sigit.
"Tentunya itu juga menyelamatkan masyarakat ataupun jemaah yang lain," lanjut dia.
Kini, Kosmas masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara. Kosmas mengalami luka bakar serius di sejumlah tubuhnya.
"Kondisinya (Kosmas) sekarang masih dalam perawatan, mengalami luka bakar dan ini memerlukan perawatan yang intensif dan kita sudah memberikan perawatan yang terbaik. Tadi lukanya luka bakar di bagian tangan, badan," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan ditemui di RS Bhayangkara, Makassar, Senin (29/3/2021).
Kombes Zulpan memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan Kosmas. Pihaknya juga mengapresiasi aksi heroik Kosmas yang menahan pelaku bomber sehingga tidak masuk ke Gereja Katedral.
"Salah satu orang yang turut berjasa mengamankan Gereja Katedral dengan menahan pelaku untuk masuk ke dalam, itu Pak Kosmas," katanya.