Cerita Misteri Situ Denuh di Tasikmalaya, Dicap Angker dan Dihuni Sosok Gaib ini

Cerita Misteri Situ Denuh di Tasikmalaya, Dicap Angker dan Dihuni Sosok Gaib ini

Ekel Suranta Sembiring
2021-03-28 03:23:24
Cerita Misteri Situ Denuh di Tasikmalaya, Dicap Angker dan Dihuni Sosok Gaib ini
Situ Denuh di Tasikmalaya (foto: Kabar Tasela)

Situ Denuh yang berada di Kampung Daracana, Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, memiliki cerita misteri. Warga sekitar percaya bahwa objek wisata ini angker dan dihuni sosok gaib.

Obejek wisata Tasikmalaya ini juga memiliki mitos tentang kemunculan buaya putih yang diyakini sebagai pertanda akan datangnya musim hujan atau kemarau.

Baca Juga: Kisah Mistis Robby Purba saat Menelusuri Panti Asuhan Angker di Bekasi Selatan

"Bisa dibilang Situ Denuh ini masih angker, ada mitos buaya putih dan ikan berukuran sebesar pintu," papar Dayat Hidayat (40), Punduh Kampung Daracana, Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya.

Buaya putih itu, menurut Dayat, seringkali muncul saat terjadinya pergantian musim. Setiap kali memasuki musim penghujan dari kemarau, buaya putih kerap muncul ke permukaan. Begitu pun pergantian musim dari kemarau ke penghujan.

"Mitosnya, buaya putih memberi petunjuk pergantian musim. Namun ia tidak mengganggu," lanjutnya.

Selain buaya putih, Situ Denuh menyimpan mitos adanya ikan berukuran besar sampai seukuran pintu rumah. Ikan ini kerap menampakkan diri jika ada pengunjung atau pencari ikan yang berbicara sembarangan atau dalam bahasa Sunda disebut sompral.

Baca Juga: Fakta-fakta Hotel Niagara di Malang Dicap Angker yang Viral

Dayat Hidayat menyatakan bahwa Situ Denuh memang tidak lepas dari adanya tokoh-tokoh dalam sejarah kebudayaan di Tanah Sunda.

Menurut Dayat, kisah-kisah legenda tadi berdasarkan informasi yang beredar dari mulut ke mulut warga Daracana.

Situ Denuh diyakini memiliki keterkaitan dengan Kerajaan Galuh, sebuah kerajaan besar di Tatar Sunda. Salah satu tokoh yang mendiami daerah di sekitar Situ Denuh adalah Rahiyang Kidul yang memiliki gelar Batarahiang Karangnunggal atau Batara Karang.

"Makamnya ada di pegunungan dekat situ, makam itu diyakini warga sini sebagai makam Eyang Batara Karang," ungkapnya, Jumat (26/3/2021).

Ditambahkan Dayat, Eyang Batara Karang adalah salah satu putra dari Raja Galuh, Wretikandayun, tokoh pertama yang mendiami daerah ini. Eyang Batara Karang mendirikan kerajaan di Sembah Lodong sekitar Situ Denuh.

"Kalau terbentuknya Situ Denuh, di sini tidak ada yang tahu. Tapi kalau berdasarkan cerita orang tua dulu begitu, di kawasan telaga ini ada kerajaan kecil," tukas Dayat.

Baca Juga: Cerita Misteri Benteng Van Der Wijck di Kebumen, Sering Dengar Tangisan dari Ruang Tertentu

Selain makam yang dianggap keramat, yakni makam Eyang Batara Karang, lanjut Dayat, di sekitar Situ Denuh juga banyak gua. Namun ada sebagian yang belum terjamah oleh manusia dan dianggap angker.

"Ada gua, ada banyak petilasan. Banyak yang kemping atau memancing, kalau yang mancing di sini hampir tiap hari ada," tutupnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30