Seorang warga Dusun Dukuhsatu RT 2/5, Blok Warung Simpang, Desa Parakanmanggu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat bernama Yunus sempat hilang beberapa hari dan menuai kisah misteri. Pasalnya beberapa warga meyakini disembunyikan oleh makhluk gaib.
Yunus dinyatakan hilang sejak Jumat pagi (19/3), saat mencari pohon cangkoreh untuk obat tetes mata di Leuweung Surupan yang terkenal angker berada tidak jauh dari rumahnya.
Baca Juga: Cerita Misteri Makam Kemangi di Desa Jungsemi, dari Banyak Orang Tersesat hingga Pohon Misterius
Kepala Desa Parakanmanggu, Parigi, Suryo memaparkan, Yunus salah satu warganya yang sejak Jumat (19/3) pagi dinyatakan belum pulang kerumahnya.
"Yunus ini, diduga dikuasai oleh makhluk halus yang berada di Leuweung Surupan. Malam itu, Saya bersama warga lainnya berupaya melakukan pencarian sambil dibantu orang pintar dan alhamdulilah bisa ditemukan," ujar Suryo kepada wartawan, seusai pencarian, Sabtu (20/3/2021).
Baca Juga: Kisah Mistis Ical saat KKN Tinggal di Rumah Camat, Alami Berbagai Kejadian Horor ini
Menurut keterangan keluarga korban, lanjut Suryo, awalnya sebelum pergi Yunus sempat pamitan kepada istrinya untuk mencari pohon cangkoreh di Leuweung Surupan.
"Leuweung Surupan itu, dikenal cukup angker. Selain angker, didalam Leuweung Surupan ini memang banyak lobang cukup dalam yang tertutup tumbuhan dan ranting, sehingga kalau salah menginjakan kaki bisa terperosok," kata Suryo.
Sementara menurut istri Yunus, Nurjanah (43), awalnya merasa kaget saat waktu salat Jumat suaminya tidak pulang, bahkan Ia sempat mencari masuk ke Leuweung Surupan sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, upaya pencarian tersebut tidak berhasil sehingga Ia langsung memberi tahu para tetangganya. Yang akhirnya, puluhan orang tetangganya ikut mencari mulai siang (19/3) hingga dini hari (20/3). Dan selama 16 jam akhirnya suaminya bisa ditemukan.
"Suami saya, ditemukan sekitar pukul 01.00 dini hari, oleh warga yang sedang melakukan pencarian di goa kecil yang terkenal angker dan dalam keadaan lemas," ucapnya.
Menurut Nurjanah, saat hilang suaminya merasa seperti ada di sebuah rumah mewah yang serba ada.
"Waktu suami saya dicari warga, suami saya sendiri tahu, cuma katanya mulutnya susah untuk bicara seperti yang dikunci," kata Nurjanah.
Ia mengatakan, selama hilang suaminya seperti ada yang ngajak oleh leluhurnya (buyut) ke tempat rumah yang mewah, bahkan merasa diistimewakan.
"Memang di era teknologi seperti sekarang, tak banyak orang yang percayai hal gaib atau mistis, namun itulah faktanya yang dialami oleh suami saya," ucapnya.