Langkah Juventus di Liga Champions musim ini cuma sampai babak 16 besar. Bianconeri disingkirkan oleh Porto. Meski menang 3-2 di leg kedua, Juventus kalah agresivitas gol tandang setelah agregat kedua tim imbang 4-4.
Cristiano Ronaldo disorot setelah Juventus tersingkir dari Liga Champions. dinilai gagal memenuhi ekspektasi di Juventus. Direkrut senilai 100 juta euro dari Real Madrid pada musim panas 2018, Ronaldo diharapkan bisa membawa Juventus berjaya di Liga Champions.
Namun, Juventus justru makin melempem di Liga Champions sejak kedatangan Ronaldo. Sudah tiga musim berturut-turut Si Nyonya Tua tak bisa melewati babak perempatfinal kompetisi tertinggi antarklub Eropa itu.
Baca Juga: Ayah Cavani Minta Putranya Segera Tinggalkan Manchester United
Dalam hal itu Mantan Presiden Juventus Giovanni Cobolli juga menilai Bianconeri gagal di Liga Champions karena salah membeli Cristiano Ronaldo pada musim 2018.
"Cristiano Ronaldo adalah pembelian yang salah? Tentu saja ya. Saya mengatakannya sejak hari pertama, menunjukkan penghargaan untuk seorang juara yang hebat, tapi dia terlalu mahal dan terlalu menentukan," kata Cobolli kepada Radio Punto Nuovo dikutip dari Marca.
Dengan sisa kontrak tersisa satu musim, rumor masa depan Ronaldo mengemuka. Juventus diklaim lebih baik menjual Ronaldo yang diisukan kembali ke Madrid atau Manchester United.
Baca Juga: Nasib di Ujung Tanduk Setelah Gagal di Liga Champions, Ini Kata Andrea Pirlo
"Menjual Ronaldo atau tidak itu urusan Juventus, tapi itu bernilai satu juta per gol," tutur Cobolli.
Namun, Cobolli tidak hanya membicarakan soal Ronaldo, tetapi juga keputusan Juventus merekrut Andrea Pirlo sebagai pelatih.
"Agnelli mengambil risiko. Saya tidak kritis terhadap Pirlo, saya juga memiliki pengalaman dengan Ciro Ferrara. Tim memiliki sosok penting, seperti Paulo Dybala, tapi apakah dia akan bermain? Juventus perlu membangun kembali," kata Cobolli.
Baca Juga: Kedatangan Ronaldo Membuat Juventus Bernasib Buruk di Liga Champions?
Lebih lanjut Cobolli juga menyinggung soal Pavel Nedved yang mengamuk di pinggir lapangan usai Juventus tersingkir, belum layak menjadi wakil presiden klub.
"Nedved menghajar papan reklame? Saya mengenalnya sebagai juara yang hebat, tetapi dia tidak memiliki kemampuan menjadi wakil presiden. Dia harus memikirkan kembali perannya," ucap Cobolli.