Fakta Menarik pernyataan BPOM yang sebut vaksin Nusantara dipertanyakan khasiatnya, sebut rugikan subjek penelitian.
Dalam hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM melalui Kepala BPOM Penny K Lukito kembali mempertanyakan soal khasiat yang belum terjawab saat vaksin Nusantara sudah menjalani uji fase I.
Soal khasiat dan keamanan, kata Kepala BPOM, sangatlah penting dilakukan oleh sebuah vaksin Covid-19.
Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang Baru Tiba di RI, Lebih Murah dari Sinovac
Mengingat hingga kini pandemi yang berasal dari virus corona yang muncul di China pada Desember 2019 lalu belum diketahui kapan berakhir.
Kemudian, Penny sapaan Kepala BPOM menegaskan, semua aspek terutama khasiat dan keamanan harus diungkapkan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Dekat Jakarta dengan Suasana Pedesaan, Dijamin Stres Hilang
Dengan hasil yang masih sangat minim, Kepala BPOM mengatakan uji fase I vaksin Nusantara tidak memenuhi kaidah yang ada. Seperti good clinical practice.
Berbicara pada Raker DPR Komisi IX pada Rabu 10 Maret 2021, Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut, selain tidak menunjukan keamanan dan khasiatnya, vaksin Nusantara juga merugikan subjek penelitian dan tidak memberikan manfaat.