Fakta menarik pertemuan Jokowi dan Amien Rais di Istana Negara, saling menghormati meski berseberangan.
Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan seorang politikus senior Amien Rais terjadi di Istana Negara pada Selasa 9 Maret 2021.
Amien Rais yang tiba bersama Marwan Batubara dan Abdullah Hehamahua yang tergabung dalam Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan atau TP3 bertemu dengan Jokowi yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta untuk membahas tewasnya 6 laskar Front Pembela Islam atau FPI yang ditembak polisi di KM 50 Tol Cikampek pada Desember 2020 lalu.
Lebih lanjut, Amien Rais yang merupakan mantan Ketua Partai Amanat Nasional atau PAN menilai apa yang dilakukan oleh polisi kepada 6 laskar FPI merupakan sebuah tidakan pelanggraan HAM.
Baca Juga: Respon Ahok Soal Kabar Jokowi Pecat Pejabat Pertamina Akibat Impor Pipa, Ungkap Tidak Ingin Menduga
Bahkan, mantan Ketua MPR itu secara terang-terangan menjadi oposisi sejati sejak Pilpres 2014 dimana Jokowi pertama kali maju dalam pemilihan presiden.
Saat pertemuan berlangsung sangat singkat, baik Presiden Jokowi dan Amien Rais menunjukan sikap saling menghormati meski berseberangan.
Meskipun begitu, Amien Rais yang mengkomandoi para pengurus TP3 meminta kepada pemerintahan Presiden Jokowi untuk memberikan keadilan yang sangat adil.
Karena, kata Amien Rais, tewasnya 6 laskar FPI merupakan tindakan pelanggaran HAM yang sangat berat.
Hadir dalam kesempatan itu, Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan, sebuah pelanggaran HAM tidak boleh berdasarkan keyakinan semata. Namun, harus sertakan bukti yang sangat kuat bahwa 6 laskar FPI tersebut tewas karena sebuah pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pihak kepolisian.