Fakta Menarik Pertemuan Jokowi dan Amien Rais di Istana Negara, Saling Menghormati Meski Berseberangan

Fakta Menarik Pertemuan Jokowi dan Amien Rais di Istana Negara, Saling Menghormati Meski Berseberangan

Ahmad
2021-03-10 15:51:13
Fakta Menarik Pertemuan Jokowi dan Amien Rais di Istana Negara, Saling Menghormati Meski Berseberangan
Fakta menarik pertemuan Jokowi dan Amien Rais di Istana Negara, saling menghormati meski berseberangan.

Fakta menarik pertemuan Jokowi dan Amien Rais di Istana Negara, saling menghormati meski berseberangan.

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan seorang politikus senior Amien Rais terjadi di Istana Negara pada Selasa 9 Maret 2021.

Amien Rais yang tiba bersama Marwan Batubara dan Abdullah Hehamahua yang tergabung dalam Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan atau TP3 bertemu dengan Jokowi yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta untuk membahas tewasnya 6 laskar Front Pembela Islam atau FPI yang ditembak polisi di KM 50 Tol Cikampek pada Desember 2020 lalu.

Lebih lanjut, Amien Rais yang merupakan mantan Ketua Partai Amanat Nasional atau PAN menilai apa yang dilakukan oleh polisi kepada 6 laskar FPI merupakan sebuah tidakan pelanggraan HAM.

Baca Juga: Respon Ahok Soal Kabar Jokowi Pecat Pejabat Pertamina Akibat Impor Pipa, Ungkap Tidak Ingin Menduga

Bahkan, mantan Ketua MPR itu secara terang-terangan menjadi oposisi sejati sejak Pilpres 2014 dimana Jokowi pertama kali maju dalam pemilihan presiden.

Saat pertemuan berlangsung sangat singkat, baik Presiden Jokowi dan Amien Rais menunjukan sikap saling menghormati meski berseberangan.

Meskipun begitu, Amien Rais yang mengkomandoi para pengurus TP3 meminta kepada pemerintahan Presiden Jokowi untuk memberikan keadilan yang sangat adil. 

Baca Juga: Jatinangor Research Institute Gelar Webinar Tren Sayuran Organik di Era Digital Bersama Stafsus Presiden Billy Mambrasar

Karena, kata Amien Rais, tewasnya 6 laskar FPI merupakan tindakan pelanggaran HAM yang sangat berat. 

Hadir dalam kesempatan itu, Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan, sebuah pelanggaran HAM tidak boleh berdasarkan keyakinan semata. Namun, harus sertakan bukti yang sangat kuat bahwa 6 laskar FPI tersebut tewas karena sebuah pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pihak kepolisian.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30