Fakta unik soal sosok yang ajak Gatot Nurmantyo kudeta Demoktrat dari AHY, mantan Bendahara partai.
Dalam hal ini, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo itu mengaku telah diajak oleh mantan bendahara dan seorang kader senior untuk mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melalui sebuah kongres luar biasa atau KLB.
Dalam pengakuannya, mantan Panglima TNI itu menyebutkan, dirinya diiming-imingi jabatan sebagai ketua umum Partai Demokrat melalui KLB.
Baca Juga: Ramai Dimedsos Soal Beli Dulang, Sulinggih Shri Bhagawan Mas Dalem Lapor Polisi
Rencana kudeta Demokrat tersebut sudah tersusun rapi sejak Januari 2021.
Dilansir dari beberapa sumber, salah satu kader Partai Demokrat asal Kalimantan Selatan yang mengaku hadir dalam sebuah pertemuan di hotel di Jakarta pada 27 Januari 2021.
Kader tersebut bersama beberapa pengurus Partai Demokrat Cabang Kalimantan Selatan melakukan pertemuan untuk menyusun rencana mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melalui sebuah kongres luar biasa atau KLB.
Masih pengakuan kader Partai Demokrat di Kalimantan Tengah, dalam pertemuan tersebut hadir salah satu kader senior Partai Demokrat bernama Jhoni Allen Marbun dan mantan bendahara umum Demokrat Nazaruddin.
Baik Nazaruddin atau Jhoni Allen Marbun menurut pengakuan kader Partai Demokrat Kalimantan Selatan itu, meyakinkan kader Demokrat lainnya yang hadir dalam pertemuan di sebuah ruangan bernomor 2805 itu untuk melakukan kudeta AHY dari kursi ketau umum Partai Demokrat dengan dasar menyelamatkan dan memperbaiki Partai Demokrat agar lebih baik.
Dalam hal ini, Gatot Nrmantyo mengaku menolak ajakan untuk kudeta Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melalui sebuah kongres luar biasa atau KLB.
Hal ini dikarenakan, mantan Panglima TNI itu mengingat jasa Presiden Republik ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang telah sangat berjasa dalam karir militernya.