Sejarah Lengkap 8 Maret Diperingati Sebagai Hari Perempuan Sedunia

Sejarah Lengkap 8 Maret Diperingati Sebagai Hari Perempuan Sedunia

Yuli Nopiyanti
2021-03-08 08:40:37
Sejarah Lengkap 8 Maret Diperingati Sebagai Hari Perempuan Sedunia
Google Doodle hari ini, Hari Perempuan Sedunia. (Google)

Sejarah lengkap 8 Maret diperingati sebagai hari perempuan sedunia.

Pasalnya hari ini Google Doodle hari ini bertema hari perempuan sedunia atau dikenal juga sebagai hari perempuan internasional.

Rupanya khusus pada Hari Perempuan Sedunia 8 Maret 2021 ini, Google Doodle merayakan dengan menggunakan animasi.

Baca Juga: Fungsi Aplikasi MyHeritage, Teknologi Kecerdasan Buatan Bisa Bikin Foto Bergerak Bernostalgia

Animasi Google Doodle ini mengajak pengunjungnya untuk berinteraksi dengan menekan tombol mainkan.

Hari Perempuan Internasional Hari Perempuan Sedunia adalah sebuah hari perayaan kesetaraan gender dalam berbagai bidang, meliputi sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik, menyuarakan hak asasi sebagai seorang perempuan, dan masih banyak lagi.

Hari Perempuan Internasional diawali pada tahun 1908. Adanya penindasan pada kaum perempuan mendorong mereka untuk lebih vokal dalam menyuarakan perubahan. Ada sebanyak 15 ribu perempuan di New York City yang menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik, dan hak suara.

Kemudian pada tahun 1909, sesuai dengan deklasrasi Partai Sosialis Amerika, Hari Perempuan Nasional (NWD) pertama diperingati di seluruh Amerika Serikat pada 28 Februari. 

Sejak itu, perempuan terus memperingati NWD setiap pekan terakhir Februari hingga tahun 1913.

Tahun 1910 saat Konferensi Wanita Buruh Internasional kedua diadakan di Kopenhagen, seorang wanita bernama Clara Zetkin yang merupakan Pemimpin ‘Kantor Wanita’ untuk Partai Sosial Demokrat di Jerman, mengajukan gagasan mengenai Hari Perempuan Internasional.

Hari Perempuan Internasional pun dirayakan untuk pertama kalinya di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss, pada 1911. Lebih dari satu juta perempuan dan laki-laki yang ikut dalam demonstrasi IWD. 

Saat itu, aksi tersebut mengkampanyekan hak perempuan untuk bekerja, memilih, dilatih, untuk memegang jabatan publik, dan mengakhiri diskriminasi.

Rupanya setelah melalui beberapa pergantian tanggal dan diskusi yang panjang, Hari Perempuan Internasional pun disepakati untuk diperingati pada 8 Maret setiap tahunnya.

Hingga akhirnya, pada 1975 untuk pertama kalinya Hari Perempuan Internasional dirayakan oleh PBB. Pada 1996, PBB mengumumkan tema tahunan pertama, yaitu “Celebrating the Past, Planning for the Future”, dan diikuti dengan “Women and Human Rights” pada 1998 dan “World Free of Violence Againts Women” di tahun 1999.

Baca Juga: Fungsi Aplikasi MyHeritage, Teknologi Kecerdasan Buatan Bisa Bikin Foto Bergerak Bernostalgia

Gempita perayaan Hari Perempuan Internasional sempat meredup pada tahun 2000 lantaran dunia sedang berkembang di banyak bidang sehingga feminisme bukanlah menjadi topik yang populer.

Tetapi, pada 2001 saat situs resmi internationalwomensday.com diresmikan, Hari Perempuan Internasional kembali eksis. Penekanan dari peringatan Hari Perempuan Internasional dari saat itu hingga sekarang, difokuskan untuk menunjukkan pencapaian wanita sambil terus menyerukan kesetaraan gender.

Pada 2021, Hari Perempuan Internasional mengangkat tema #ChooseToChallenge sebagai penegasan bahwa perempuan dapat memilih untuk menantang serta menyuarakan ketidaksetaraan gender. 


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30