Gunung Tidar merupakan salah satu objek wisata di Kota Magelang yang kerap dikunjungi masyarakat. Dibalik itu, Gunung Tidar ini memiliki berbagai cerita misteri.
Gunung Tidar terdapat beberapa makam yang menjadi objek berkembangnya wisata spiritual di Kota Magelang. Yakni makam Syaikh Subakir, makam Kiai Sepanjang, dan makam Kiai Semar. Di sebelah selatan lapangan puncak ada makam Raden Purbaya.
Seorang pengelola objek Gunung Tidar bernama Sudrajad mengatakan, di makam Kyai Sepanjang pernah ada sosok genderuwo yang tertangkap kamera pengunjung. Selain itu ada juga sosok pocong.
Baca Juga: Kisah Mistis Yoga Pratama di Gunung Raung, Bertemu Hantu Perempuan Berkerudung
“Pernah ada anak yang melihat pocong di belakang loket,” ceritanya.
Selain ada sosok genderuwo dan pocong, ada juga sosok Wanoro Seto. Sosok kera putih raksasa. Menurut Sudrajad, Wanoro Seto merupakan rajanya kera di Gunung Tidar. Sering menampakkan diri di tangga sekitar pendopo pintu keluar.
“Dulu ada pengunjung yang pernah melihat Wanoro Seto. Mereka melihat sesosok raksasa putih menyerupai seekor kera. Ukurannya hampir sebesar Gunung Tidar,” kata Sudrajad sembari menambahkan, kera putih ini bisa dipanggul dengan berbagai mantra Jawa.
Selain menjadi tempat wisata dan berziarah, tak sedikit orang mencari ilmu spiritual. “Kalau malam hari, banyak orang yang datang untuk melakukan ritual, ada juga yang datang untuk berdoa dan berziarah. Tapi tak sedikit ada juga yang datang untuk mencari wangsit,” jelasnya.
Selain penampakan hantu, ada beberapa cerita mistis yang memakan korban. Sudrajad bercerita, pada tahun 1963 ada rencana pembangunan jalan melingkar dan villa di Gunung Tidar. Namun banyak hal-hal aneh terjadi.
Baca Juga: Kisah Misteri Hantu Janggitan, Konon Penunggu Sawah di Sukoharjo dan Wonogiri
“Setelah jalan melingkar ini jadi, banyak memakan korban. Salah satunya pemilik ide dari pembangunan jalan dan villa meninggal dunia tanpa sebab. Kemudian pemimpin proyek bunuh diri,” ujarnya.
“Ada juga komunitas mobil jeep yang mencoba jalan ini, salah satu mobil dan penumpangnya menghilang dan belum ditemukan sampai saat ini,” cerita Sudrajad.
Cerita-cerita mengenai Gunung Tidar tidak lantas membuat masyarakat menyurutkan niat untuk berkunjung. Ada yang sekadar berolahraga, berziarah, maupaun berwisata.