Kronologi tewasnya Prada Ginanjar Arianda akhirnya terungkap. Tentara Indonesia yang gugur di Papua setelah tertembak bagian perut.
Baca juga: Manchester United dan Liverpool Bersaing Kejar Raphinha
Kejadian berawal saat Prada Ginanjar Arianda ditugaskan dengan ratusan prajurit TNI lainnya untuk berjaga di Intan Jaya. Komandan Distri Militer 1705 menegaskan hal tersebut dilakukan untuk menjaga masyarakat dari serangan Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM).
Juru bicara TPN OPM Sebby Sambon menerangkan bahwa pihaknya akan melakukan penyerangan kepada warga yang diketahui bekerjasama dengan tim gabungan TNI dan Polri. Mereka juga akan terus membuat teror hingga pemerintah Indonesia berkenan membuka peluang untuk perundingan.
Sebab permintaan TPM OPM masih juga belum ditanggapi pemerintah Indonesia, mereka pun lakukan penyerangan dan teror hingga terjadilah kontak senjata dengan prajurit TNI.
Serangan terjadi di Distrik Sugapa, Intan Jaya pada 08.20 WIT. TPN OPM lakukan penyerangan hingga akhirnya mengenai Prada Ginanjar Arianda. Prajurit TNI tersebut tertembak di bagian perut.
Baca juga: Klopp Diminta Cadangkan Alisson Saat Liverpool Hadapi Leipzig di Liga Champios 2020/2021
Brigadir Jenderal TNI Suswatyo sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III menjelaskan bahwa Prada Ginanjar Arianda meninggal setelah mengalami kritis dan tidak tertolong mendapat perawatan.