Alasan Pemkot Depok Larang Hari Valentine, Tidak sesuai Budaya Indonesia

Alasan Pemkot Depok Larang Hari Valentine, Tidak sesuai Budaya Indonesia

Dedi Sutiadi
2021-02-14 09:19:38
Alasan Pemkot Depok Larang Hari Valentine, Tidak sesuai Budaya Indonesia
Ilustrasi Hari Valentine. (Pixabay)

Alasan Pemkot Depok larang Hari Valentine akhirnya terungkap. Ternyata menurut Pemkot Depok Valentine tidak sesuai dengan budaya Indonesia. 

Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Kota Depok mengeluarkan Surat Edaran yang berisi larangan perayaan Hari Kasih Sayang atau Hari Valentine bagi siswa. Larang tersebut termuat dalam Surat Edaran Nomor 005/1686/Disdik/2021. 

Baca juga: Fakta Menarik Billy Davidson, Mantan Pacar Audi Marissa yang Nikahi Patricia Devina 

Disdik Kota Depok lewat surat tersebut ingin menegaskan bahwa bagi seluruh peserta didik mulai bagiak sekolah negeri dan swasta wajib mematuhi larangan perayaan Hari Valentine yang jatuh pada hari ini 14 Februari 2021. 

Menurut Kepala Disdik Kota Depok Mohammad Thamrin hal ini dilakukan bukan tanpa alasan. Menurutnya surat edaran tersebut diterbitkan untuk membangun karakter para siswa, menjauhkan dari hal-hal yang bertentangan dengan norma sosial budaya Indonesia dan agama. 

Thamrin menegaskan bahwa surat edaran tentang larangan perayaan Hari Valentine adalah berlaku bagi seluruh lembaga pendidikan yang berada di Kota Depok, baik negeri maupun Swasta. 

Baca juga: Deretan Ucapan Romantis Hari Kasih Sayang Valentine untuk Pacar dengan Bahasa Inggris dan Artinya

Oleh sebab itu, Disdik Kota berharap agar para pengawas betul-betul menjalankan tugasnya untuk merealisasikan surat edaran tersebut. Pengawas sekolah dan juga para kepala lembaga pendidikan diharapkan untuk memberi peringatan bagi para siswanya untuk tidak merayakan Hari Valentine.

Selain itu Surat Edaran Nomoro 005/1686/Disdik/2021 juga adalah bentuk upaya dari Disdik Kota Depok agar masyarakat di level peserta didik bisa benar-benar menjalankan kebijakan pemerintah pusat terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Tidak merayakan Hari Valentine demi mencegah terjadi kerumunan agar tidak membuat kasus baru penularan virus corona.  


Share :