Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tetapkan awal 1 Ramadhan 1442 H, jatuh pada hari Selasa Wage 13 April dan Hari Raya Lebaran Idulfitri 1442 Hijriah jatuh pada Kamis Wage 13 Mei 2021.
Penetapan itu didasarkan pada hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Dengan metode hisab atau penghitungan astronomis, Muhammadiyah mengetahui lebih dulu tanggal awal bulan Hijriah.
Keputusan tersebut juga tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 yang ditanda tangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
"1 Ramadan 1442 H jatuh pada hari Selasa Wage, 13 April 2021 M. 1 Syawal 1442H jatuh pada hari Kamis Wage, 13 Mei 2021 M," bunyi salah satu poin Maklumat tersebut.
Dalam perhitungan Muhammadiyah, pada 12 April 2020 tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta, hilal (bulan sabit) sudah wujud.
Dan di seluruh Indonesia pada saat matahari terbenam itu, bulan sudah di atas ufuk. Artinya, esok adalah bulan baru dalam kalender Islam.
Pada hari itu ditetapkan sebagai ijtimak atau saat bulan dan bumi berada di posisi bujur langit yang sama.
Ijtimak sendiri merupakan istilah pedoman dalam penetapan awal bulan dalam kalender hijriah.
"Tanda hilal sudah wujud, dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk," tulis Maklumat tersebut.
Baca Juga: WHO Sebut Virus Corona Berasal dari Makanan Beku, Bukan Kebocoran Laboratorium Wuhan
Tak hanya menentukan awal Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1442, Muhammadiyah sudah menetapkan Hari Raya Iduladha 1442 H jatuh pada hari Selasa, 20 Juli 2021.
Maklumat itu disampaikan oleh PP Muhammadiyah agar menjadi panduan dan dijalankan bagi seluruh warga Muhammadiyah.