Tagar #VaksinUntukLansia menduduki trending Twitter. Usut punya usut ternyata tagar #VaksinUntukLansia berisi tentang vaksin covid-19, CoronaVac, buatan Sinovac boleh digunakan untuk lansia diatas 60 tahun.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19, CoronaVac, buatan Sinovac kepada populasi lansia di atas 60 tahun.
Baca Juga: Fakta BPOM Keluarkan Izin Vaksin Covid-19 Sinovac untuk Lansia Dibawah 70 Tahun
Izin ini dikatakan oleh Kepala BPOM Penny K Lukito berdasarkan kurangnya bukti kemanfaatan dan keamanan vaksin Covid-19 Sinovac yang tersedia.
Alasan selanjutnya adalah, BPOM bersama PT Bio Farma (Persero) mempertimbangkan keadaan darurat dari wabah corona yang menyebabkan pandemi Covid-19.
Hal ini juga merujuk berdasarkan surat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mennyebut bahwa BPOM menyetujui vaksin corona atau Covid-19 buatan perusahaan farmasi China, Sinovac Life Sciences Co Ltd. untuk diberikan kepada lansia usia di atas 60 tahun.
Berdasarkan surat BPOM tertanggal 5 Februari 2021, dalam Surat bernomor: T-RG.01.03.32.322.02.21.00605/NE, Kepala BPOM Penny K Lukito dalam surat yang ditujukan kepada PT Bio Farma (Persero) itu memberikan persetujuan vaksin corona atau Covid-19 Sinovac bisa diberikan kepada lansia dengan pertimbangan kondisi emergency pandemi Covid-19.
Rupanya surat ini adalah jawaban atas surat PT Bio Farma yang meminta izin penambahan indikasi untuk populasi lansia (60 tahun ke atas) atas vaksin corona Sinovac dengan interval penyuntikan 0 dan 28 hari.
Baca Juga: Tagar #VaksinUntukPelayanPublik Duduki Trending Twitter, Berikut Fakta-faktanya
Lebih lanjut Bio Farma juga meminta penambahan alternatif interval penyuntikan 0 dan 28 hari untuk populasi dewasa dengan usia 18 tahun-59 tahun.
“Persetujuan ini diberikan sesuai dengan informasi atas informasi produk sesuai fact sheet health care dan informasi produk pada pasien yang merupakan lampiran surat ini,” tegas Penny.