Keindahan Pulau Lantigiang di Selayar nampaknya memang masih belum banyak diketahui publik. Pulau tersebut mulai jadi perbincangan publik setelah heboh kabar dijual warga dengan DP 10 juta rupiah.
Penasaran dengan keindahan Pulau Lantigiang di Selayar berikut correcto.id sajikan untuk Anda pesona Pulau Lantigiang yang dijual warga.
Baca juga: Fakta Pulau Lantigiang Dijual Rp 900 Juta, Penjual Mengaku Warisan Neneknya
1. Letak Pulau Lantigiang
Pulau Lantigiang adalah pulau yang tidak berpenghuni di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Letak Pulau Lantigiang berada di Kecamatan Takabonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Untuk menuju pulau tersebut bisa melalui beberapa rute lewat Kota Makassar. Dari Kota Makassar kita bisa menggunakan pesawat menuju Bandara H Aeropala (Selayar) atau bisa melalui darat dengan tujuan akhir Kota Benteng (Selayar).
Setelah itu menuju Pelabuhan Bira (Bulukumba) melanjutkan perjalanan jalur laut menuju Pelabuhan Pamatata (Selayar) selama 2 jam. Setelah itu perjalanan laut disambung ke Pelabuhan Pattumbukan.
Dari sana mulai menyuri beberapa pulau di Kepulauan Selayar lewat jalur laut. Jarak tempuh hingga masuk Pulau Jinato gerbang masuk wilayah Kepulauan Selayar mencapai 2,5 jam dengan speed boat. Dari sana menuju Pulau Lantigiang dengan jarak tempuh 30-45 menit.
2. Masuk wilayah Taman Nasional Taka Bonerate
Jika melihat letak, Pulau Lantigiang tercatat masuk dalam wilayah Taman Nasional Taka Bonerate. Hal tersebut disebabkan letak Pulau Lantigiang ada di Deas Jinato, Kecamatan Takabonerate.
Jika merujuk SK Menteri Kehutanan No 280/KPTS-II/1992 Takabonerate ditetapkan sebagai wiliayah yang dilindungi negara senagai Taman Nasional dengan luas 530.765 hektar.
Daya tarik pulau tersebut sangat menakjubkan. Pasir putih yang indah dan berbagai macam terumbu karang di bawah laut menjadi daya tarik wisatawan. Wilayah ini bisa disebut sebagai surga untuk wisata snorkeling dan diving.
Baca juga: Sosok Asdianti Baso, Pembeli Pulau Lantigiang di Kepulauan Selayar Indonesia
3. Habibat berkembang biak penyu
Khusus di Pulau Lantigiang dikenal sebagai tempat atau habibat berkembang biak penyu. Merujuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pulau Lantigiang tercatat sebagai habibat penyu untuk bertelur.
Tercatat pada Maret 2020 ditemukan sekitar 94 butir telur jenis Penyu Sisik. Sunadi Buki selaku Pengendali Ekosistem Hutan Resort Jinato menjelaskan bahwa telur-telur tersebut menetas dalam waktu 2-3 minggu.