Frank Lampard resmi berpisah dengan Chelsea. Informasi ini diketahui berdasarkan pernyataan klub pada Senin (25/1/2021) malam WIB. Dalam pernyataannya, Chelsea mengumumkan bahwa Frank Lampard tidak lagi menjabat sebagai pelatih di klub berjuluk The Blues itu.
Namun, pemecatan Frank Lampard ini disambut reaksi oleh skuad Chelsea, dengan beberapa pemain yang senang dengan pemecatan Lampard tersebut.
Berikut inilah beberapa pemain Chelsea yang bahagia Lampard dipecat:
1. Danny Drinkwater
Drinkwater saat ini tengah menjalani masa peminjaman ke klub Turki, Kasimpasa. Dia tak masuk skuad dan dibuang Lampard hingga akhirnya dipinjamkan. Setidaknya sudah tiga kali Drinkwater dipinjamkan sejak Lampard menjadi pelatih di Stamford Bridge.
Pertama dia dipinjamkan ke Burnley sejak Agustus 2019 sampai Januari 2020, lalu dari Januari 2020 sampai Juni 2020 dipinjamkan ke Aston Villa.
Sekembalinya dari Aston Villa, Drinkwater kembali 'diasingkan' ke Kasimpasa sejak awal musim ini. Kabar terbaru, Drinkwater bahkan mengunggah story di Instagramnya tengah berselebrasi dengan seragam eks klubnya, Leicester City beberapa jam setelah pemecatan Lampard.
Baca Juga: Ini Pesan Menyentuh Frank Lampard Setelah Resmi Dipecat Chelsea
2. Kepa Arrizabalaga
Sebelum Lampard datang, Kepa adalah kiper utama The Blues. Sejak diangkut dari Athletic Bilbao, Kepa selalu jadi andalan Maurizio Sarri di bawah mistar gawang. Namun ketika Sarri dipecat dan digantikan Lampard pada pertengahann 2019, posisi Kepa mulai mendapat sorotan. Sempat diturunkan dalam sejumlah laga Kepa beberapa kali melakukan blunder fatal.
Lampard tak puas dengan kinerja Kepa karena merugikan tim dengan blundernya. Atas permintaan Lampard, Chelsea kemudian memboyong Edouard Mendy dari Rennes. Lampard mengakui kedatangan Mendy untuk menjadi kiper utama Chelsea.
Dia lalu membuang Kepa ke bangku cadangan. Tentu saja kepergian Lampard bisa membuatnya senang. Karena kedatangan pelatih baru nantinya bisa mengembalikan posisi kiper utama untuk dirinya.
Baca Juga: Jose Mourinho Sebut Chelsea Pecat Frank Lampard Secara Brutal
3. Antonio Rudiger
Bek Antonio Rudiger juga jadi pemain yang terbuang dengan kedatangan Lampard sebagai pelatih pada Juli 2019. Padahal Rudiger selalu jadi andalan lini belakang Chelsea sejak didatangkan dari AS Roma pada 2017 lalu. Selama ini, Rudiger lebih akrab dengan bangku cadangan di bawah kendali Lampard. Lampard lebih memilih duet Kurt Zouma dan Thiago Silva di lini belakang.
Rudiger sendiri menjadi salah satu pemain yang terlibat perselisihan dengan pemain lain. Lampard dianggap tak melakukan komunikasi yang baik dengan para pemain lainnya. Kecuali segelintir pemain yang memang dekat dengan Lampard.
Kurangnya komunikasi itu membuat para pemain muda yang diorbitkan Lampard mengeluh karena perlakuan buruk para pemain senior salah satunya, Rudiger. Rudiger bahkan terlibat keributan dengan kapten Cesar Azpilicueta yang berusaha meredakan ketegangan antara Rudiger dengan pemain lain, dilansir dari Daily Mail.
4. Timo Werner
Timo Werner bisa jadi juga ikut senang dengan kepergian Lampard. Meski Lampard yang memboyongnya ke Chelsea, namun Werner benar-benar memble. Werner seperti tak menyetel dengan taktik yang diusung Lampard. Werner yang berposisi alami sebagai striker kerap dimainkan sebagai penyerang sayap kiri dalam formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 yang dipakai Lampard.
Tentu saja Werner tak bisa menyetel dengan posisi tersebut. Sebab dia harus lebih beradaptasi lagi dengan posisi itu. Secara statistik dari Transfermarkt, Werner lebih gahar jika bermain sebagai striker. Tercatat dia telah membobol jala lawan sebanyak 88 kali di posisi tersebut selama membela RB Leipzig.
Sementara sebagai penyerang sayap kiri dia membuat tiga gol, dan hanya satu gol ketika ditempatkan sebagai sayap kanan. Di Chelsea sendiri Werner bermain sebagai striker di 11 laga dengan torehan empat gol. Sementara dari 15 laga dia bermain sebagai sayap kiri membuat lima gol.
Baca Juga : Guardiola Ungkap Rasa Simpati untuk Lampard Setelah Dipecat Chelsea
5. Kai Havertz
Kai lebih mengenaskan lagi. Sebelas dua belas dengan Werner, Kai juga terlihat tak menyetel dengan taktik Lampard. Lampard menempatkan Kai sebagai gelandang serang dan beberapa kali sebagai sayap kanan, gelandang tengah, serta posisi lainnya.
Kai membuat 24 penampilan dalam lima posisi berbeda. Dia membuat lima gol, empat di antaranya diciptakan saat diposisikan sebagai gelandang serang. Faktor ketidakkonsistenan Lampard dalam menempatkan Kai membuat eks Bayern Leverkusen itu sulit bermain baik di lapangan. Sebab selama di Leverkusen, Kai memang lebih fasih bermain sebagai gelandang serang. Total 80 laga dimainkan Kai di posisi tersebut dan mencetak 17 gol dan 21 assist.
Dengan kemungkinan Thomas Tuchel yang bakal menggantikan Lampard, mungkin akan membuat Werner dan Kai bisa lebih menyetel karena ketiganya sama-sama berasal dari Jerman yang tentu bakal memudahkan mereka dalam berkomunikasi.