Mengenal Puasa Ayyamul Bidh dalam Islam. Ternyata selain bernilai ibadah dan berkah dalam menjalankan nya juga terdapat banyak manfaat bisa didapatkan.
Puasa ayyamul bidh adalah puasa sunah atau tidak wajib dalam ajaran Islam. Puasa ayyamul bidh merupakan puasa yang dilaksanakan pada pertengahan bulan Hijriyah. Adapun pelaksanaan nya dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan hijriyah.
Baca juga: Fakta-fakta Bansos Ayam Hidup di Cianjur, Ternyata Tidak Sesuai Aturan
Sejarah puasa ayyamul bidh
Ternyata ada alasan dibalik penyebutan dan penetapan tanggal 13, 14, dan 15 bulan hijriyah puasa ayyamul bidh. Merujuk kitab 'Umdatul Qari' Syarhu Shahihil Bukhari menerangkan bahwa dinamakan puasa ayyamul bidh karena dikaitkan dengan turun nya Nabi Adam AS ke Bumi.
Sejarah puasa ayyamul bidh merujuk riwayat Ibnu Abbas berkaitan dengan kondisi tubuh Nabi Adam AS yang gosong sebab terbakar matahari. Menurut Ibnu Abbas Allah memerintahkan Adam AS untuk berpuasa selama 3 hari, pada 13, 14, 15 bulan Hijriyah.
Berkah menjalankan puasa tersebut yang dirasakan Adam AS adalah bahwa dalam kisahnya dicsebutkan puasa pertama beberapa bagian tubuh yang terbakar matahari menjadi putih dan seterusnya hingga hari ketiga puasa.
Niat puasa ayyamul bidh
Untuk menjalankan puasa ayyamul bidh tentunya Anda harus tahu dahulu tatacaranya, mulai dari niat puasa. Tentunya sebagai sunah, puasa ayyamul bidh tidak bernilai wajib atau paksaan, hanya saja utama dan baik jika dilaksanakan. berikut adalah niat puasa ayyamul bidh, "Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala".
Baca juga: Biografi dan Profil Lengkap Umur Valda Alviana, Istri Cantik Pedangdut Reza D'Academy Keturunan Arab
Setelah membaca niat maka masuk waktu imsak, Anda wajib menahan segala apa-apa yang membatalkan puasa, mulai dari makan minum dan hal lain yang membatalkan. Hal tersebut dilakukan mulai terbit fajar hingga terbenam nya matahari.