Frank Lampard resmi berpisah dengan Chelsea. Informasi ini diketahui berdasarkan pernyataan klub pada Senin (25/1/2021) malam WIB. Lampard didepak setelah The Blues saat ini terperosok ke peringkat ke-9 di klasemen Liga Inggris dengan meraih 29 poin.
Terkait hal itu, Pep Guardiola turut bersimpati kepada Frank Lampard yang dipecat Chelsea. Menurutnya, pemecatan ini bukti proyek jangka panjang di klub top tak ada.
Baca Juga : Ini Ungkapan Terakhir Lampard Sebelum Resmi Dipecat Chelsea
Guardiola mengaku ingin segera menemui Lampard setelah lockdown di Inggris berakhir. Pemecatan Lampard menurut Guardiola menjadi bukti bahwa proyek jangka panjang di klub top hampir tidak ada. Pasalnya, seorang manajer dituntut untuk meraih kemenangan di setiap laga.
"Orang-orang membicarakan soal proyek-proyek tapi itu tidak ada. Kamu harus menang atau kamu akan dipecat. Saya menghormati keputusan Chelsea, tapi saya berharap bisa segera menemui Lampard mengajaknya ke restoran saat lockdown sudah berakhir," ujar Guardiola dikutip dari ESPN.
Baca Juga : Ini Proses Pemecatan Frank Lampard di Chelsea
"Semua manajer membutuhkan itu, tapi saya tak ingin membahas keputusan Chelsea. Saya menghormati keputusan itu dan harusnya memang seperti ini yang terjadi."
"Kami saat ini hanya berusaha meraih kemenangan sebanyak mungkin. Setiap manajer jelas membutuhkan waktu untuk melakukan hal yang Anda kehendaki".
Baca Juga : Jika Resmi Ditunjuk, Thomas Tuchel Jadi Orang Jerman Pertama Latih Chelsea
"Sulit membicarakan proyek itu. Dalam satu bulan Anda bisa saja menjatuhkan semua hal yang telah Anda bangun karena menghadapi lawan yang bagus Saat itu terjadi akan ada risiko besar yang mengikuti," ujar mantan pelatih Barcelona tersebut.
Chelsea hingga kini belum mengumumkan siapa sosok yang bakal mengisi posisi yang ditinggalkan Lampard. Namun dari beberapa kabar yang beredar, mantan pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel disebut jadi kandidat kuat manajer anyar Chelsea.