Kementerian Kesehatan atau Kemenkes menegaskan kematian seorang dokter di Palembang, Sumatera Selatan, setelah divaksinasi Covid-19 bukan salah vaksin Sinovac.
Kemenkes yang diwakili oleh Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, dokter tersebut meninggal karena kekurangan oksigen.
Meskipun begitu, Siti mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil resmi untuk mengetahui penyebab kematian seorang dokter di Palembang setelah menerima vaksinasi Covid-9 vaksin Sinovac.
Sekedar informasi, per hari ini Minggu 24 Januari 2021 atau sepuluh hari berjalannya program vaksinasi Covid-19 gratis dari pemerintah, Kemenkes belum menerima laporan soal adanya efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI.
Hanya saja, beberapa efek samping seperti mengantuk, lemas dan nyeri pada otot merupakan efek samping ringan yang selama ini telah diketahui oleh Kemenkes.
Baca Juga: Biografi dan Profil Lengkap Agama Nabila Syakieb yang Tampil Cantik di Acara Tunangan Ali Syakieb
Kemenkes yang kini dipimpin oleh Budi Gunadi Sadikin sebagai menteri kesehatan memastikan vaksin Covid-19 yakni Vaksin Sinovac yang dipakai dalam program vaksinasi gratis pemerintah telah sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan WHO.
Baca Juga: Daftar Kelalaian Masyarakat hingga Tertular Covid-19 Seperti Doni Monardo
Sebelumnya, telah meninggal seorang dokter di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) setelah divaksinasi Covid-19 yang menggunakan vaksin Sinovac pada Kamis 21 Januari 2021.