Anak Agung Ngurah Bagus Kesuma Yudha, Produser Dread Team, kembali menuai kisah mistis saat dirinya beserta teman-temannya mengunjungi gedung kosong bukit Jimbaran Badung Bali.
Pria yang akrab disapa Gung Yudha ini, menjelaskan aura sunyi dan menegangkan mengikuti perjalanannya selama menelusuri gedung kosong tersebut.
Bangunan yang ditenggarai mangkrak pengerjaannya sejak 2014 itu, terlihat sangat suram. Ditambah gelap dari mendung langit dan tanpa cahaya sinar matahari.
Baca Juga: Kisah Mistis Pelaku Usaha di Tulungagung, Sering Mengalami Kejadian Aneh ini
“Banyak spekulasi beredar, terkait bangunan besar yang ditinggalkan ini,” katanya.
Bangunan ini belum dicat, lantainya belum berisi keramik dan masih tanah.
“Saya dengar ada yang menyebutkan ini akan jadi tempat beribadah, ada pula yang mengatakan bahwa ini akan jadi tempat hiburan,” jelasnya.
Gung Yudha mengatakan mangkraknya bangunan itu karena berbagai izin yang belum lengkap. Serta tragedi yang terjadi saat pengerjaannya.
Bangunan kosong itu terdiri dari beberapa lantai, dan pilar-pilar menjulang tanpa kaca. Bertempat di Jalan Prabu Udayana, bangunan itu mulai disusupi tumbuhan liar.
Jalan ini adalah jalan pintas yang menghubungkan Kampus Rektorat Udayana dan Rumah Sakit Udayana. Malam hari jalanan tersebut sangat gelap karena minimnya penerangan.
“Bahkan suasana siang hari pun terasa mencekam, apalagi malam,” katanya.
Apalagi jalanan itu memang jarang dilewati orang. Gung Yudha mengatakan aura mistis sangat terasa, baik di dalam maupun luar ruangan.
Baca Juga: Kisah Mistis Seorang Pria Alami Kecelakaan Mobil Masuk Parit, Mengaku Diganggu Penyebrang Misterius
Langit-langitnya pun belum selesai. Sementara di dalam gedung telah berisi grafiti dan mural yang dilukis entah oleh siapa.
Dari lorong jendela yang berlumut, ia terus menyusuri gedung ini. Rumput di luar bahkan sudah setinggi pinggang.
Ia mendeskripsikan, gedung ini terdiri dari tiga lantai yang luasnya sama.
Bahkan beberapa area terisi air yang menggenang, membuat suasana lembab kian kental.
Banyak juga bagian bangunan yang tidak terkena sinar matahari, sehingga menambah suasana seram.
Namun pemandangan yang disuguhkan dari atas gedung sangat indah.
Karena hamparan laut dan area setengah Bali sangat jelas terlihat dari atas gedung.
Di lantai satu, suasana sangat gelap, membuatn Gung Yudha bersama rekan-rekannya harus menyalakan senter.
Berbeda dengan lantai dua dan lantai tiga, yang masih terkena sinar matahari.
Baca Juga: Kisah Mistis Cewek Diguna-guna Mantan Pacar, Sadis Banget!
“Salah satu teman kami, menangkap sesosok wanita berpakaian putih, berambut panjang yang mengawasi dari sudut ruangan,” katanya.
Sesekali sosok anak kecil berlari ke sana-ke mari menemani penelusuran mereka. Walau demikian, tidak ada ancaman dari penunggu gedung sepi ini. Karena semua yang datang memang tidak berniat jahat.
“Sosok-sosok ini hanya melihat kami saja, tanpa ada berniat jahat,” tegasnya.
Pohon dan semak belukar ternyata juga mulai merambat tumbuh dari sela-sela lubang gedung.
“Debu sangat tebal, karena jarang ada manusia. Dan langkah kaki kami terdengar menggema,” imbuhnya.