Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga meraih penghargaan dari Iconomics Research and Consulting melalui personal Publik Relations (PR).
Lebih lanjut, founder dan CEO Iconomics, Bram S Putro menjelaskan, dalam penghargaan ini, pihaknya memilih 40 insan PR berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh Iconomics Research. Adapun insan PR yang terpilih berasal dari perusahaan, kementerian, lembaga dan organisasi.
“Kriteria penilaian Iconomics PR Person Award 2020 berdasarkan 3 aspek, yakni exposure, influence, dan creativity,” kata Bram di acara Iconomics Indonesia PR Person Award 2020, Jumat 18 Desember 2020.
Baca Juga: Bantahan Gibran dan Penelusuran KPK Terkait Skandal Korupsi Bansos
Exposure sendiri merupakan insan PR yang menerima award memiliki keterkenalan (personal brand awareness) di kalangan media maupun publik.
Sementara, influence didefinisikan insan penerima award memiliki pengaruh dari sisi pembentukan opini dan pemikiran media maupun publik.
“Sedangkan creativity merupakan praktisi PR yang terpilih memiliki pendekatan yang dinamis dan kreatif dalam menjalankan komunikasi institusinya,” jelasnya.
Menurut Bram, apresiasi kepada para praktisi PR atau kehumasan ini harapannya dapat mendorong para insan PR yang lainnya untuk meningkatkan perannya.
“Harapan lainnya adalah lahirnya praktisi-praktisi PR yang mumpuni serta inovatif dan kreatif,” pungkasnya.
Baca Juga: Fakta Terbaru Staf Kedubes Jerman yang Datangi Markas FPI, Inisitif Pribadi
Selain memberikan penghargaan kepada Arya Sinulingga, founder dan CEO Iconomics, Bram S Putro juga memberikan penghargaan kepada Suryo Utomo (Direktorat Jenderal Pajak), Agung Pribadi (Kementerian ESDM), Endra S Atmawidjaja (Kementerian PUPR) dan Irpen Pol Argo Yuwono (Kepolisian RI).
Selanjutnya, Agung Laksamana (Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia/PERHUMAS), Boy Kelana Soebroto (PT Astra International Tbk), Fajriyah Usman (PT Pertamina/Persero), Devy Suradji (PT Angkasa Pura I/Persero), Yado Yarismano (PT Angkasa Pura II/Persero), Dwimawan Heru Santoso (PT Jasa Marga/Persero) serta Yahya Kuncoro (PT Pelayaran Nasional Indonesia/Persero).