Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengatakan staf Kedubes Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI) atas inisiatif sendiri. Berikut fakta terbarunya.
Kepada Kemenlu, staf Kedubes Jerman tersebut mengatakan pertemuan tersebut tanpa sepengetahuan pimpiman Kedubes Jerman.
"Dalam pertemuan, Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman membenarkan keberadaan staf Kedutaan di sekretariat organisasi tersebut. Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyampaikan bahwa keberadaan staf Kedubes Jerman di tempat tersebut dan pertemuan yang dilakukan adalah atas inisiatif pribadi tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman," tulis pernyataan Kemlu di laman resminya, Senin 21 Desember 2020.
Baca Juga: 5 Fakta yang Wajib Diketahui Soal Varian Baru Covid-19, Beberapa Negara Tutup Penerbangan ke Inggris
Berikut fakta terbaru soal staf Kedubes Jerman datangi markas FPI.
Permintaan maaf Kedubes Jerman
Kedubes Jerman sudah menyampaikan permintaan maaf dan menyesalkan kejadian tersebut. Ditambahkan Kemlu, kunjungan staf diplomatik ke markas FPI bukan dukungan resmi Kedubes Jerman pada FPI.
"Kedubes Jerman menyampaikan bahwa staf diplomatik tersebut telah diminta kembali segera (ke Jerman, red) untuk mempertanggungjawabkan tindakannya dan memberikan klarifikasi kepada pemerintahnya," ujar Kemlu.
Pengakuan FPI
Pihak Front Pembela Islam (FPI) mengaku telah didatangi oleh pihak Kedutaan Besar Jerman (Kedubes Jerman) untuk Republik Indonesia.
Dalam Pernyataannya, FPI mengaku kedatangan staf Kedubes Jerman bermaksud untuk menyampaikan belasungkawa atas tewasnya enam anggota FPU pengawal Habib Rizieq.
Keenam anggota FPI itu bakal mengawali perhatian global atas kasus ini. Munarman menyebut tewasnya enam anggota FPI itu sebagai pembunuhan di luar hukum.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri melalui Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah menuntut agar Kedutaan Besar Jerman memberikan pernyataan resmi kepada publik terkait dengan kegiatan Staf Kedutaan Jerman di Jakarta yang mendatangi sebuah organisasi di Petamburan beberapa hari yang lalu.
Hal itu terungkap dalam keterangan resmi Kemenlu pada Minggu 20 Desember 2020.
Dalam rilis itu, Kemenlu juga dilaporkan telah memanggil dan bertemu dengan Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta terkait dengan kegiatan Staf Kedutaan Jerman di Jakarta yang mendatangi sebuah organisasi di Petamburan beberapa hari yang lalu. Organisasi yang dimaksud adalah Front Pembela Islam atau FPI.
Menurut Teuku, Kemenlu telah meminta klarifikasi dan menyampaikan protes atas kegiatan Staf Kedutaan Jerman tersebut. Dalam pertemuan, Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman membenarkan keberadaan staf Kedutaan di sekretariat organisasi tersebut.
Baca Juga: Sejarah Paling Lengkap Hari Ibu di Indonesia hingga Tema Peringatan Hari Ibu 2020
Juru bibaca Kementerian Luar Negeri menyampaikan Kedutaan Jerman juga secara tegas menyampaikan dukungan dan komitmen pemerintah Jerman untuk melanjutkan kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian.
Sekedar informasi, FPI melalui Sekretaris Umum FPI Munarman mengaku telah didatangi pihak Kedutaan Besar Jerman untuk Republik Indonesia. FPI menyatakan pihak Jerman turut berbelasungkawa atas tewasnya enam anggota FPI pengawal Habib Rizieq.
Munarman pun menilai, datangnya pihak Jerman di tengah kasus tewasnya enam anggota FPI itu bakal mengawali perhatian global atas kasus ini. Dia menyebut tewasnya enam anggota FPI itu sebagai pembunuhan di luar hukum.