Sejarah Paling Lengkap Hari Ibu di Indonesia hingga Tema Peringatan Hari Ibu 2020

Sejarah Paling Lengkap Hari Ibu di Indonesia hingga Tema Peringatan Hari Ibu 2020

Ahmad
2020-12-21 10:06:25
Sejarah Paling Lengkap Hari Ibu di Indonesia hingga Tema Peringatan Hari Ibu 2020
Tepat 22 Desember 2020, masyarakat Indonesia akan memperingati hari Ibu. pada tahun ini, peringatan Hari Ibu mengusung tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju.

Tepat 22 Desember 2020, masyarakat Indonesia akan memperingati hari Ibu. pada tahun ini, peringatan Hari Ibu mengusung tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju.

Di Indonesia sendiri, Hari Ibu selalu diperingati setiap tahun pada 22 Desember.

Baca Juga: 3 Syarat Perjalanan Semua Moda Transportasi di Musim Libur di Tengah Pandemi

Peringatan ini merupakan upa bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan kemrdekaan.

Sejarah Hari Ibu

Peringatan Hari Ibu tak lepas dari perjuangan para perempuan Indonesia.

Bibit kebangkitan perjuangan perempuan Indonesia telah dimulai sebelum masa kemerdekaan, yang ditandai perjuangan pendekar perempuan di berbagai tempat di Indonesia, seperti Tjuk Njak Dien di Aceh, Nji Ageng Serang di Jawa Barat, R.A Kartini di Jawa Tengah, serta masih banyak lagi yang lain.

Dalam kurun waktu setelah kelahiran Budi Utomo pada tahun 1908, banyak lahir perkumpulan perempuan di berbagai tempat, seperti Aisiyah, Wanita Katolik, Putri Merdeka, dan lain-lain.

Gema Sumpah Pemuda dan lantunan lagu Indonesia Raya yang pada tanggal 28 Oktober 1928 digelorakan dalam Kongres Pemuda Indonesia, menggugah semangat para pimpinan perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri.

Pada saat itu, sebagian besar perkumpulan masih merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa.

Atas prakarsa para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan pada tanggal 22-25 Desember 1928, diselenggarakanlah Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta.

Satu dari beberapa hasil kongres itu yakni terbentuknya satu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).

Melalui PPPI tersebut terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan untuk secara bersama-sama kaum laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, dan berjuang bersama-sama kaum perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju.

Pada 1929 Perikatan Perkoempoelan Perempuan Indonesia (PPPI) berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII).

Pada 1935, diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta.

Kongres tersebut disamping berhasil membentuk Badan Kongres Perempuan Indonesia, juga menetapkan fungsi utama Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa, yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya.

Lalu pada 1938, Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Hari Ibu dikukuhkan Pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur tertanggal 16 Desember 1959, yang menetapkan bahwa Hari Ibu tanggal 22 Desember merupakan hari nasional dan bukan hari libur.

Tahun 1946, badan ini menjadi Kongres Wanita Indonesia disingkat KOWANI, yang sampai saat ini terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman.


Baca Juga: Ahli Sebut Orang yang Pernah Terinfeksi Corona Wajib Vaksinasi Corona

Hari Ibu oleh bangsa Indonesia diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu, tetapi juga jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu dan istri maupun sebagai warga negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa, serta sebagai pejuang dalam merebut, menegakan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan nasional.

Semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia tersebut sebagaimana tercermin dalam lambang Hari Ibu berupa setangkai bunga melati dengan kuntumnya, yang menggambarkan:

1. kasih sayang kodrati antara ibu dan anak;

2. kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak;

3. kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara.

Tema Hari Ibu 2020

Tema Peringatan Hari Ibu 2020 yakni Perempuan Berdaya Indonesia Maju.

Logo Peringatan Hari Ibu 2020

Peringatan Hari Ibu 2020, memiliki warna dasar Merah dan Putih sebagai penggambaran Semangat Nasionalisme Perempuan Berdaya untuk Indonesia Maju.

Filosofi logo Peringatan Hari Ibu 2020 adalah:

Bentuk bunga representasi dari cara berpikir perempuan berdaya.

- Cerdas intelektual (ilmu), cerdas emosional (ikhlas/ tabah), dan cerdas spiritual (iman)

- Menebarkan pemikiran positif seperti bunga yang menebarkan aroma harum

- Karakter perempuan, seperti bunga yang menjadi simbolik kelembutan dan keindahan

Bentuk siluet dan wajah perempuan representasi sikap dan tindakan perempuan berdaya.

- Tegas, namun lembut penuh cinta

- Menatap ke depan penuh percaya diri

- Tangguh, mampu menjalankan peran dalam berbagai aspek kehidupan secara seimbang dalam kesetaraan.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30