Sudah Tahu? Ini 8 Jenis Kopi Yang Ada di Indonesia

Sudah Tahu? Ini 8 Jenis Kopi Yang Ada di Indonesia

Ekel Suranta Sembiring
2020-12-17 23:15:50
Sudah Tahu? Ini 8 Jenis Kopi Yang Ada di Indonesia
Kopi Aceh Gayo (foto: baristalakadar)

Kopi Indonesia, yaitu kopi yang dibudidayakan dan diekspor dari Indonesia, saat ini menempati peringkat keempat terbesar di dunia dari segi hasil produksi sebanyak 648.000 ton, setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia.

Biji kopi yang tumbuh di Indonesia, pada dasarnya hanya terdiri atas tiga macam, yaitu biji kopi arabika, biji kopi robusta, dan biji kopi liberika.

Kopi di Indonesia memiliki sejarah panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat di Indonesia. Indonesia diberkati dengan letak geografisnya yang sangat cocok difungsikan sebagai lahan perkebunan kopi. Letak Indonesia sangat ideal bagi iklim mikro untuk pertumbuhan dan produksi kopi.

Langsung saja Correcto.id akan membahas kopi yang ada di Indonesia secara lengkap dan terperinci.

Baca Juga: Keren! 5 Kafe di Bogor ini Bertema Alam, Cocok Untuk Tempat Bersantai

1. Kopi Jawa


Kopi Jawa (foto: Tokopedia)

Dari segi nama, kopi ini berasal dari Tanah Jawa. Kopi ini memiliki cita rasa sendiri. Aroma rempah terasa secara alami menjadikan kopi jenis ini dapat dinikmati karena karakteristik yang berbeda dari jenis kopi lain.

Walau Kopi Jawa tidak sekuat jenis kopi yang telah dijelaskan diatas, kopi ini mampu mimikat pecinta kopi dengan kelasnya tersendiri. Kopi Jawa melalui proses giling basah sehingga cita rasa yang terlalu kuat.

Meskipun tidak setenar kopi asal Sulawesi dan Sumatera, tidak semua kopi di Indonesia mampu menghasilkan kopi beraroma rempah ini. Kopi yang paling terkenal adalah Jampit dan Blawan.

2. Kopi Flores Bajawa


Kopi Flores Bajawa (foto: wowkeren)

Jenis kopi di Indonesia selanjutnya adalah Kopi Flores Bajawa berasal dari Flores dari dataran bergelombang, banyak gunung berapi aktif dan tidak aktif. Abu dari gunung berapi inilah yang menciptakan tanah Andosols yang jika untuk ditanam kopi lebih bagus dan menjadi organik.

Kopi ini hanya tumbuh pada ketinggian 1.200-1.800 mdpl di lereng bukit dan ditanam dibawah nanungan pohon. Kopi Flores memiliki ras yang jika diminum maka rasanya akan tahan lama di lidah. Aroma yang bertahan lama membuat kopi ini di cari oleh para pecinta kopi di Indonesia.

3. Kopi Wamena


Kopi Wamena (foto: Bukalapak)

Kopi Wamena berasal dari papua, wilayah Timur Indonesia. Hanya bisa numbuh di ketinggian 1.500 mdpl dengan suhu 20C. Menjadikan kopi ini memiliki cita ras yang ringan dengan aroma yang sedikit tajam di hidung.

Kopi Waneman ini memiliki rasa keasaman yang tinggi, karena letak geografis dan struktur tanah yang mendukung untuk pertumbuhan kopi ini. Kualitas kopi ini didukung oleh para petani yang menanam kopi ini secara organik, tidak menggunakan bahan kimia yang dapat merusak cita rasa kopi ini.

Baca Juga: Sudah Tahu? Ini 5 Rekomerndasi Makanan yang Baik Untuk Kesehatan Jantung

4. Kopi Aceh Gayo


Kopi Aceh Gayo (foto: baristalakadar)

Kopi Aceh Gayo beasal dari ujung Indonesia yaitu Serambi Mekkah, Aceh. Kebanyakan masyarakat Gayo berkebun kopi. Varietas kopi Arabica lebih mendominasi sehingga yang banyak dihasilkan haya kopi jenis Arabica. Dikarenakan banyaknya jenis kopi Arabica Aceh menjadi penghasil kopi Arabica terbanyak di Asia.

Kopi Gayo memiliki rasa khas, yaitu ras yang pahit dan tidak tertinggal di lidah, bahkan ras pahit pada kopi ini nyaris tidak terasa pada kopi ini. Kopi yang harum, gurih, tanpa ras pahit melebihi cita ras kopi Blue Mountein yang berasal dari Jamika. Salah satu yang unik dari kopi ini adalah cara menanamnya yang menggunakan sistem organik.

5. Kopi Kintamani


Kopi Kintamani (foto: kintamani)

Jenis kopi di Indonesia yang keempat adalah kopi Kintamani. Seperti nama kopi Kintami ini berasal dari Kintami, Kabupaten Bangli, Bali. Salah satu kopi asal Indonesia yang mendapatkan sertifikat indikasi Geografis unik, dikenal juga dengan sebutan indikasi Geografis.

Kopi Kintamani ini berasal dari dataran tinggi yang sejuk sehingga kopi ini lebih subur di wilayah dataran tinggi. Kopi ini ditanam berbarengan dengan tanaman lain seperi buah-buahan dan sayuran.

Unutk rasa, kopi kintamani ini memiliki rasa yang unik yaitu rasa buah-buahan yang asam dan segar, karena pengaruh dari sistem berbarengan sari tadi. Selain rasa buah, kopi ini memiliki cita ras yang lembut dan tidak berat dan diproses melalui proses basa atau lebih dikenal dengan wet processed.

6. Kopi Lanang


Kopi Lanang (foto: Tokopedia)

Jenis kopi di Indonesia yang ketiga adalah kopi lanang. Kopi ini berasal dari Bayuwangi, Jawa Timur, hanya bisa tumbuh di tingkatan suhu 20-30 C pada ketinggian 1800 mdpl. Dinamakan kopi lanag dikaren bentuknya yang tunggal, bulat dan tidak ada belahan di tengahnya, tidak seperti kopi lainnya.

Kopi lanang bisa dihasilkan dari jenis kopi Arabika dan Robusta. Untuk aroma kopi ini lebih tajam dari kopi lainnya karena kopi ini mengadung banyak senyawa Tribulus Terrestris yang merupakan suplemen herbal yang sudah populer yang dapat meningkatkan kadar tetosteron, gairah seks dan dehydroepiandrosterone (DHEA).

Dengan kandugan yang sudah disebutkan di atas maka kopi ini dipercaya dapat meningkatkan vitalitas pria dan kandungan kafein pada kopi ini 2.1%, jika kopi ini dijual di pasaran maka harga jualnya lebih tinggi dari kopi lainnya.

Baca Juga: Sudah Tahu? Ini 5 Jenis Lantai yang Cocok Digunakan di Rumah

7. Kopi Toraja


Kopi Toraja (foto: lionmag)

Seperti namanya kopi ini berasal dari dataran tinggi Kebupaten Toraja, Sulawesi Selatan. Kopi terkenal dengan rasa yang enak dan memilki cita rasa yang luar biasa unik yang tidak dimiliki kopi lainnya. Ada dua jenis kopi Toraja yaitu, kopi Toraja Robusta dan kopi Toraja Arabika.

Kedua kopi ini sama-sama memiliki kandungan asam yang rendah, perbedaan kopi ini adalah pada kandungan kafeinnya yang terkandung pada masing-masing kopi. Kopi Toraja memiliki ciri khas yang berbeda dengan jenis kopi yang ada di pasaran. Kopi ini memiliki rasa yang unik dan khas, ada unsur ras tanah pada kopi Toraja ini.

Sensasi rasa pahit langsung hilang sesaat dimium pertama kali, sehingga tidak merasakan rasa pahit yang berkempanjangan. Utuk saran menikmati kopi ini dengan peyajiannya menggunakan kopi tubruk.

8. Kopi Luwak


Kopi Luwak (foto: FaktualNews.co)

Kopi luwak merupakan seduhan kopi yang berasal dari biji kopi bekas kotoran binatang musang kelapa atau luwak. Biji kopi luwak ini akan memiliki rasa yang berbeda setelah di cerna oleh luwak dan dikeluarkan melewati lubang kotorannya.

Kopi luwak sudah dikenal sejak tahun 1980-an, biji kopi luwak ini merupakan biji kopi termahal di dunia dengan harga yang mencapai $ 100 per 450 gram. Jika anda ingin menikmati kopi luwak ini dengan cara tradisional, maka hal yang pertama yang harus anda lakukan adalah. Menaruh kopi luwak ke dalam cangkir, menyeduh dengan air panas isi hinggi ketinggian air 2 cm dari permukaan kopi, boleh ditambahkan gula sebagai pemanis.

Sisa air yang tadi dipanaskan kembali hingga benar-benar mendidih dan panas, tuangkan air rebusan tadi ke dalam gelas sampai penuh dan tutup lalu aduk sampai rata, dan diamkan sampai 4-5 menit, kopi luwakpun siap dihidangkan.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30