Mahfud MD bongkar permintaan Rizieq Shihab saat sebelum dirinya pulang ke Indonesia. Mahfud mengungkap bahwa pimpinan FPI tersebut meminta untuk lepaskan terpidana teroris.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD membongkar adanya rencana pertemuan khusus dirinya dengan Rizieq Shihab. Mahfud menyebut hal tersebut dijadwalkan sebelum Rizieq Shihab mendarat di Indonesia.
Baca juga: Fakta 37 Anggota FPI Jadi Teroris, Bergabung dengan JAD dan MIT
"Sebenarnya, mlm sblm MRS mendarat, tgl 9/11/2020 jam 19 sy mengundang Tim Hukum MRS (Sugito dan Ari), sy ngajak diatur silaturrahim di tempat netral utk berdialog dgn MRS utk menjaga negara dan umat ber-sama2 demi kebaikan rakyat dan umat," tulis Mahfud MD di akun Twitter pribadinya pada Minggu 12 Desember 2020.
Mahfud mengungkapkan pernyataan cukup mengejutkan. Mahfud menyebut bahwa Rizieq Shihab mau rekonsiliasi dengan syarat pembebasan terpidanan teroris. Mahfud menyebut bahwa Rizieq Shihab meminta agak beberapa nama yang terpidana teroris untuk dilepaskan
"Tp apa jawabnya? Hr pertama dia berpidato lantang, Mau rekonsiliasi dgn syarat pemerintah membebaskan terpidana teroris, melepas tersangka tindak pidana dgn nama2 ttt," tulis Mahfud.
Baca juga: Vicky Prasetyo Ingin Buktikan Cinta ke Calon Istri, Kalina Ocktaranny Sebut Amit-amit
Mahfud pun menegaskan bahwa pertemuan tersebut akhirnya batal, sebab Rizieq Shihab meminta hal yang tidak mungkin bisa dilakukan. Mahfud pun kembali tegaskan bahwa Rizieq Shihab akan tetap ditindak tegas atas perbuatannya yang melanggar atiran dan hukum.
"Loh, blm silaturrahim sdh minta syarat tinggi. Maka sy tegaskan, Pemerintah tak berencana rekonsiliasi dgn MRS," sambung Mahfud MD di akun Twitternya