Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) mengaku siap mati syahid. Pernyataan ini dikatannya saat menghadiri pemakaman 5 dari 6 jenazah anggota laskar khusus FPI yang tewas terbunuh.
Sekedar informasi, 6 anggota FPI tersebut tewas saat bentrokan antara polisi dan FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin 7 Desember 2020.
Sebelum melakukan prosesi pemakaman di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariah FPI, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rizieq memberikan beberapa pernyataan soal tewasnya ke-6 orang itu.
Baca Juga: Perbandingan Vaksin Sinovac yang Dipakai RI dengan Vaksin Corona Lain di Dunia
"Demi Allah, saya dan keluarga siap menghadapi mati syahid. Tidak akan mundur selangkah pun juga, tidak akan takut menghadapi ancaman dan teror," ujar Rizieq Shihab dalam sebuah video di YouTube Front TV, Kamis, 10 Desember 2020. Kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar.
Dalam kesempatan itu, Habib Rizieq juga menyampaikan pihaknya sama sekali tidak menyangka acara pengajian keluarga itu berakhir dengan tragis.
Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur Tetap Bersyukur Meski Berjuang Melawan Virus Corona
Adapun jenazah yang dimakamkan oleh pihak keluarga bernama Muhammad Reza (20 tahun). Sementara lima jenazah yang akan dimakamkan di kompleks Markaz Syariah Megamendung, yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21) dan Lutfi Hakim (25).