Pemerintah Indonesia kedatangan vaksin corona Sinovac yang berasal dari China beberapa hari lalu. Berikut perbandingan vaksin corona Sinovac yang digunakan Indonesia dengan beberapa produsen vaksin lainnya.
Produsen vaksin tersebut adalah, Moderna dan Pfizer adalah vaksin mRNA, yang berarti sebagian kode genetik virus corona disuntikkan ke badan, memicu basan mulai menciptakan protein virus, tapi bukan virus secara keseluruhan, yang cukup untuk melatih sistem kekebalan untuk menyerang virus.
Baca Juga: Jelang Vaksinasi Covid-19, Pemerintah Tunggu Izin BPOM
Sementara vaksin corona Sinovac adalah vaksin yang non-aktif, yang bekerja dengan menggunakan partikel virus yang telah dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa menimbulkan risiko respons penyakit yang serius.
Tingkat Keunggulan Sinovac
Salah satu keunggulan vaksin corona Sinovac adalah dapat disimpan di lemari es standar pada suhu 2-8 derajat Celcius, seperti vaksin Oxford, yang dibuat dari virus rekayasa genetika yang menyebabkan flu biasa pada simpanse.
Sedangkan vaksin Moderna perlu disimpan pada suhu -20 Celcius dan vaksin Pfizer pada -70 Celcius.
Ini berarti vaksin Sinovac dan Oxford-AstraZeneca jauh lebih berguna bagi negara berkembang yang mungkin tidak dapat menyimpan vaksin dalam jumlah besar pada suhu rendah, yang harus didukung infrastruktur penyimpanan yang memadai.
Vaksin corona Sinovac memulai uji coba tahap akhir di Brazil pada awal Oktober lalu. Sayangnya, pada November uji coba tersebut dihentikan akibat adanya laporan kematian salah satu sukarelawan.
Kapasitas Produksi Vaksin Sinovac
Pihak Sinovac sendiri mengatakan pihaknya akan mampu memproduksi 300 juta dosis vaksin setiap tahun.
Seperti vaksin lainnya, vaksin Sinovac membutuhkan dua dosis, yang berarti saat ini hanya mampu menyuntik 150 juta orang per tahun - lebih dari sepersepuluh populasi China.
Baca Juga: Daftar 5 Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Berasal dari Satgas hingga BPOM
Selain mengirim ke Indonesia, Sinovac telah mendapatkan kesepakatan lain dengan Turki, Brasil, dan Chile.
Harga Vaksin Sinovac
Vaksin corona Sinovac di China dijual dengan biaya sekitar 400 yuan atau sekitar Rp 862 ribu per suntikan perawat.
Sendangkan di Indonesia, biaya vaksin Sinovac menurut Bio Farma, perusahaan farmasi milik pemerintah Indonesia, vaksin ini dijual Rp 200.000.
Tentu saja harga tersebut lebih tinggi dengan biaya sekitar 400 yuan atau sekitar Rp 862 ribu.