Pasien Covid-19 Ikut Pilkada Via Telepon

Pasien Covid-19 Ikut Pilkada Via Telepon

Ahmad
2020-12-09 22:32:16
Pasien Covid-19 Ikut Pilkada Via Telepon
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Beberapa pasien Covid-19 mengikuti pilkada 2020 via sambungan telpon. Pasien Covid-19 tersebut diketahui tengah  menjalani perawatan di ruangan isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram.

Sekedar informasi, Dari 15 pasien yang sedang menjalani perawatan, ada tujuh pasien yang memiliki hak suara. Mereka menyalurkan hak suaranya lewat sambungan telepon.

Kronologi

Petugas KPU, Bawaslu, dan KPPS yang datang ke rumah sakit awalnya sempat kebingungan menentukan teknis untuk melakukan pemungutan suara untuk pasien Covid-19 yang sedang diisolasi.

"Karena ini pertama kali, kita tadi sempat berdiskusi dengan merumuskan bagaimana cara yang bagus karena kami tidak terpikirkan awalnya apakah surat suara itu punya potensi menyebarkan virus atau tidak," ujar Syaifuddin, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, KPU Kota Mataram, kepada wartawan, Rabu 9 Desember 2020.

Baca Juga: Respon Sinovac Setelah Disebu Hanya Mampu 97% Basmi Corona

Petugas juga tidak dibekali baju hazmat karena sejak awal disepakati bahwa petugas tidak masuk ke ruangan isolasi.

Setelah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, petugas sepakat pencoblosan tetap dilaksanakan dengan bantuan petugas medis yang tengah merawat pasien Covid-19.

"Alhamdulillah ketemu solusinya. Kami diskusikan juga dengan petugas pengawas kecamatan, ada saksi juga di situ, bahwa apa yang kita lakukan di sini sudah benar," kata Syaifuddin.

Dipantau lewat kamera CCTV

Pemungutan suara akhirnya dibantu oleh petugas medis dengan dipantau langsung oleh petugas KPU, Bawaslu, dan KPPS melalui kamera CCTV.

Baca Juga: Daftar 18.668 Permasalahan di TPS Pilkada 2020 yang Ditemukan Bawaslu

Dalam layar CCTV tersebut, petugas medis berpakaian hazmat lengkap berkeliling ke ruangan pasien untuk menanyakan pilihan calon wali kota menggunakan telepon yang tersambung ke petugas KPU.

Kemudian, Kasubag Humas RSUD Kota Mataram, Lalu Hardimun mengatakan, pihak rumah sakit tetap memfasilitasi pasien dan karyawan RSUD Mataram untuk memberikan hak suara.

"Selain tenaga kesehatan, juga ada pasien yang sudah kita data. Jadi setiap ada pemilihan baik presiden, kepala daerah tetap kita fasilitasi hak pilih mereka," kata Hardimun.

Sekedar informasi, Pilkada 2020 di Kota Mataram ini diikuti oleh empat pasangan calon.

Mereka adalah pasangan Mohan Roliskana-TGH Mujiburrahman (HARUM), Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan (SALAM), Lalu Makmur Said-Badrattaman Ahda (MUDA), dan pasangan Baihaqi-Baiq Diyah Ratu Ganefi (BARU).


Share :