PT Jasa Marga mengakui CCTV di Tol Jakarta-Cikampek tempat adu tembak polisi dan para pendukung Habib Rizieq mati. Kemudian, terdapat 3 fakta terbaru soal matinya CCTV itu.
Padahal, CCTV merupakan barang penting untuk mengusut insiden tersebut.
1. Penyebab CCTV Mati
PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjelaskan terdapat gangguan pada link jaringan backbone CCTV/Fibre Optic di Km 48+600 sejak hari Minggu (06/12) pukul 04.40 WIB.
Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), Raddy R Lukman mengatakan, gangguan di titik tersebut mengakibatkan jaringan CCTV mulai dari Km 49+000 (Karawang Barat) s.d Km 72+000 (Cikampek) menjadi offline/mati.
Baca Juga: Propam Polri Tangani Kasus Penembakan Anggota FPI, Akan Periksa Anggota Polda Metro Jaya
2. Tak Bisa Langsung Diperbaiki
Radhy mengatakan, perbaikan CCTV tidak bisa diselesaikan secara langsung karena terkendala cuaca yang saat itu hujan dan lokasi jaringan backbone tersebut berada di tengah median jalan.
3. Polisi Kumpulkan Rekaman CCTV
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengaku memiliki bukti rekaman CCTV terkait kejadian penembakan FPI itu.
Baca Juga: Fakta Kasus Mutilasi di Kalimalang, Jasad Korban Ditemukan Tanpa Kepala
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya telah mengantongi rekaman percakapan voice note para pelaku penyerangan kepada anggotanya. Dia menyebut rekaman suara tersebut menunjukkan pelaku telah berniat untuk menyerang petugas.