Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengajak masyarakat untuk tetap patuh menjalankan protokol kesehatan secara disiplin meski vaksin corona telah hadir di Indonesia.
"Meskipun sudah ada vaksin, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Bapak presiden (Presiden RI Joko Widodo) menggarisbawahi pentingnya 3M dan 3T," tutur Doni dalam keterangan pers secara daring di Jakarta, Senin 7 Desember 2020.
Kombinasi 3M dan 3T sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penularan corona.
Perilaku 3M tersebut meliputi mencuci tangan dengan sabun, memakai masker secara benar, dan menjaga jarak aman sekaligus menjauhi kerumunan.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2020, Pemerintah Harap Tak Timbulkan Klaster Baru Corona
Kemudian, dilengkapi dengan langkah 3T yang dilakukan oleh pihak pemerintah yakni testing, tracing dan treatment.
Doni juga mengingatkan untuk melakukan olahraga secara teratur, menjaga pola makan, mengatur waktu tidur dan menjaga emosional. Dengan pola hidup sehat tersebut, imunitas dapat terjaga dengan baik, sebagai fondasi utama tubuh dari ancaman virus.
Doni meyakini kehadiran vaksin yang ditambah protokol kesehatan akan membantu keselamatan dan kesehatan masyarakat.
Soal vaksinasi corona, Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan akan memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin corona jika memenuhi tiga syarat darurat.
Baca Juga: Bertambah 5.292, Kasus Positif Corona di RI Jadi 586.842
Pernyataan tersebut merupakan tindak lanjut dari kedatangan 1,2 juta dosis vaksin dari Sinovac, China yang telah datang ke Indonesia pada Minggu 6 Desember 2020.
Kemudian, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengungkap alasan pemerintah Indonesia memilih vaksin corona asal perusahaan China, Sinovac karena kecepatan dalam proses uji klinis.