Bio Farma Ungkap Alasan RI Gunakan Vaksin Corona Sinovac

Bio Farma Ungkap Alasan RI Gunakan Vaksin Corona Sinovac

Ahmad
2020-12-08 15:25:47
Bio Farma Ungkap Alasan RI Gunakan Vaksin Corona Sinovac
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengungkap alasan pemerintah Indonesia memilih vaksin corona asal perusahaan China, Sinovac karena kecepatan dalam proses uji klinis.

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengungkap alasan pemerintah Indonesia memilih vaksin corona asal perusahaan China, Sinovac karena kecepatan dalam proses uji klinis.

Sekedar informasi, diantara kandidat vaksin, vaksin corona lain seperti Pfizer dan Moderna sudah diklaim memiliki efektivitas hingga 94 persen. 

Pernyataan tersebut merupakan tindak lanjut dari kedatangan 1,2 juta dosis vaksin dari Sinovac, China yang telah datang ke Indonesia pada Minggu 6 Desember 2020.

Baca Juga: 3 Syarat Darurat BPOM Beri Izin Vaksin Corona Berdar

"Dilihat dari timeline ataupun proses pengembangan calon vaksin, Sinovac termasuk 1 dari 10 kandidat paling cepat yang sudah masuk ke uji klinis tahap ketiga," kata Honesti dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemkominfo TV, Selasa 8 Desember 2020.

Tak hanya alasan kecepatan, Honesti juga menyebut platform pembuatan vaksin Sinovac dari metode pengembangan inaktivasi menjadi alasan penting. Pasalnya, Bio Farma mengklaim punya kompetensi mumpuni atau terbiasa menggunakan metode pembuatan vaksin itu.

"Pembuatan vaksin Sinovac menggunakan platform inactivated vaccine ataupun virus yang dimatikan yang sudah terbukti dari jenis vaksin-vaksin lainnya," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan akan memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin corona jika memenuhi tiga syarat darurat.

Baca Juga: Daftar Terbaru Prioritas Penerima Suntikan Vaksin Corona Pertama di RI

"BPOM hanya akan berikan EUA jika data yang dikaitkan dengan mutu, keamanan dan khasiat itu sudah cukup lengkap," kata Penny dalam tanya jawab yang disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin 7 Desember 2020.

Kemudian, Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto mengatakan prioritas penerima vaksin yang datang pertama ini untuk tenaga medis.

"Untuk vaksin kiriman pertama ini yang pertama akan mendapat sasaran adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja dalam fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan," katanya dalam konferensi pers melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Senin 7 Desember 2020.

Data daftar terbaru prioritas penerima suntikan vaksin corona pertama di Indonesia telah disiapkan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Data tersebut akan dibentuk secara rinci nama dan alamat masing-masing.

Lebih lanjut, Wakil Ketua III Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Muhadjir Effendy mengatakan yang diprioritaskan mendapat vaksinasi pertama adalah mereka yang berada di garis depan, yaitu para petugas medis, kemudian petugas non-medis termasuk TNI dan Polri.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu juga menjelaskan yang ikut menjadi prioritas adalah mereka yang melakukan kontak tracking, kelompok risiko dari keluarga, dan kontak kasus corona.

Prioritas di atas merupakan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunizations.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30